Nazareth sendiri berarti " Menara" Maria gadis Nazareth itu dipilih Tuhan untuk menjadi "Menara" agar mereka yang percaya kepada putranya Yesus akan melihat dan menuju jalan Tuhan.
Maria mengajak dan mengajarkan kepada putera-puteri Gereja Kudus Putranya untuk mejulang tinggi mengarah dan menghidupi, menjalankan kehendak Tuhan, mencari dan menjalani hidup yang Adiluhur kendati hidup ditengah dunia yang penuh dengan tantangan, godaan, rintangan penderitaan!
Kalau Yesus Tuhan dan bunda-Nya sepanjang hidup hingga wafat-Nya mengalami banyak penderitaan, mengapa manusia enggan menderita selalu mengeluh jika mengalami penderitaan? Bahkan sering menyalahkan Allah?
Disaat inilah kita bisa menatap kehidupan Bunda Maria dan putranya Yesus dalam menghadapi penderitaan! Kita mohon kekuatan rahmat untuk dikuatkan dalam mengalami penderitaan.
Setiap saat saya merenungkan kehidupan Bunda Maria, saya selalu menemukan moment penting dalam keseharian hidupnya bahwa dia sebagai " "Formator Iman". Dia memang memiliki sifat Formator secara sempurna karena kesederhanaan dan keterbukaan roh, hati, budi, jiwa dan diri nya seluruhnya hanya pada kehendak Tuhan, Hanya kehendak TUHAN!
Mari kita simak bersama reaksi hidup Bunda Maria. Ketika dia mendapat kabar dari Malaekat Gabriel bahwa dia akan mengandung,dan melahirkan seorang Emmanuel, serta mendapat keterangan bahwa sanaknya Elisabeth (istri Imam Zakharia yang telah tua itu) kini juga mengandung pada bulannya yang ke 6.
Maria Mengunjungi Elizabeth
Maria mengandung ( katolik.com )

Maria bergegas pergi ke El Karem untuk membantu sanaknya mempersiapkan kelahiran putranya. Pertemuan itu serasa membawa berkat bagi bayi dalam kandungan Elizabeth sehingga Sang Jabang bayi itu melonjak kegirangan ketika mendengar Salam dan sapaan Maria. Elisabeth menyahut
": "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." ( Luk 1 : 43 -- 45)
Oleh terang Roh Kudus Elisabeth dapat merasakan dan mengetahui siapa yang ada di kandungan Maria yang adalah Sang Mesias dan anaknya sendiri adalah Suara di Padang gurun yang akan mempersiapkan dan meluruskan jalan bagi Tuhannya, seperti yang diramalkan oleh para nabi
Dari reaksi Elizabeth, Maria gadis sederhana itu mengembalikan pujian kepada Yahwe Tuhannya dengan berkidung yang terkenal dengan sebutan " Magnificat
": "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."