Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tak Kuduga Ternyata Mr. Covid-19 Menaksirku

2 Maret 2021   13:54 Diperbarui: 2 Maret 2021   14:09 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamar mandi yang menjadi tempat Jemuran.

Selama dipasangi infus kami agak repot ketika mau mandi. Jam 4.00 pagi saya selalu sudah terbangun untuk mandi, kemudian berdoa, meditasi, kemudian Misa. Hari ke tiga infus kami dilepas, lumayan sudah tidak ribet lagi untuk bergerak, hanya alat yang permanen untuk memasukkan obat tetap terpancang di tangan.

Ada kerepotan lagi tidak ada tempat untuk menjemur pakaian yang kami cuci, terpaksa kami cantel cantelkan di dalam kamar mandi, yang tidak kering dalam tempo 2 hari. Satu kamar mandi buat bertiga, semua butuh nyuci baju, alhasil semua gantungan yang ada di kamar mandi penuh dengan baju kami bertiga. Hehehehehe. Setelah setengah kering, baju kami pindahkan di pinggiran tempat tidur ( bagian kepala supaya agak tersembunyi) yang akhirnya ternyata bisa kering, lumayannnn.

Balada menunggu sembuh dari covid-19

Selama opname, kami dikunjungi dokter nan cantic 3 kali, dr. Franciska namanya, juga dokter laki laki (lupa namanya) 2 kali. Tanggal 18 Januari kami di SWAB, tanggal 19 pagi kami di rontgen. Pada malam tanggal 19 kami diberi tahu bahwa besok kami boleh pulang dan isolasi mandiri. Wah senang banget rasanya, kemudian kami memberi tahu kepada Sr. M. Monika serta Sr. M. Anzelm bahwa kami besok boleh pulang tetapi memang harus isolasi mandiri.

Tanggal 20 Januari pukul 14.00 sopir sudah datang untuk menjemput kami, tapi karena ada hal-hal yang masih harus kami tunggu , pukul 15.30 baru keluar dari Rumah sakit. Sampai biara pukul sekitar pukul 16.45, langsung masuk kamar, bersih bersih diri. Kami berdua Isolasi mandiri sampai dinyatakan negatif dari covid 19 ini. Makanan dikirim ke kamar oleh mbak yang masak, dan ditaruh diluar pintu untuk menjaga masing-masing tetap sehat.

Selama masa karantina mandiri, banyak kesempatan untuk refleksi, berdoa, dan istirahat, juga hoby merangkai manik-manik bisa dapat waktu lebih banyak.Tanggal 22 dapat berita dari RS Carolus bahwa kami berdua masih positif, tanggal 30 Januari harus SWAB lagi di Carolus. Weeelhadalah, padahal sudah minum obat sak grobag yang diberi oleh Carolus. Oke Mr.Covid, kamu masih setia menempelku.

Karena saya merasa badan cukup sehat, maka saya beraktivitas seperti biasa, bersih bersih kamar, siram tanaman, Mengikuti zoom PJJ sekolah, hanya saja untuk meeting zoom yang diadakan di atas pukul 15.00 saya minta ijin untuk tidak mengikuti, karena saya mau istirahat dulu. Tanggal 30 SWAB, di Carolus..... 4 hari kemudian dapat berita bahwa kami berdua masih positif. Widiiihhhh setia amat ini mas Covid19. Hehe, seminggu lagi harus SWAB.

Tanggal 6 Februari kami kembali SWAB yang sekarang tidak di ruang dalam, tetapi drive thru, di halaman luar RS. Sekian kali lobang hidung ditusuk tusuk, tetap saja masih merasa geli. Semoga ini SWAB yang terakhir.

Ternyata 2 hari kemudian kami dapat berita bahwa masih positif. Angka Cikle Treshold kami baru 37.57. Angka minimal Cikle threshold (CT)adalah 40 yang katanya itu angka minimal dinyatakan negative dari covid-19.

Kami harus SWAb lagi tanggal 12 Februari. Tanggal 12 Februari kami SWAB lagi, kali ini saya pasrah saja sama Tuhan Yesus, mau apapun hasilnya, yang penting saya merasa sehat dan mampu bekerja sejak awal pulang dari Opname itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun