Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kaparnahum

26 Februari 2021   20:50 Diperbarui: 26 Februari 2021   20:57 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tapak kaki Yesus (anbiographics.com )

Duhai Kaparnaum, segala rahmat telah kau terima begitu ranum

Dari kekasih jiwamu, nan murah hati.

Mencurahi, memberkati, melimpahi karunia dan mukjizat tanpa henti

Mengapa dikau tidak pernah membuka hati?

Pada karya rahmat lestari?

Sehingga membuahkan hukuman yang meluluh lantakkan diri?

Kaparnahum adalah aku, dirimu dan kita semua!

Duhai jiwa-jiwa yang dipanggil, disentuh karya Ilahi

Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran tuk membuka nurani

jiwa pada yang Ilahi

Agar jiwa dan kehidupan rohani tetap terpenuhi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun