Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbagi Kasih dan Kebahagiaan Dimulai dari Diri Sendiri

5 Desember 2020   14:24 Diperbarui: 5 Desember 2020   14:30 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baksos di LKSA di Sedan (dok pri)

Mulailah   dari  Diri  Sendiri

Ada  pepatah  dalam  Bahasa  Inggris  yang  berbunyi:

"Feeling gratitude and not expressing it is like wrapping a present and not giving it." (William Arthur Ward) yang  artinya :"Merasa bersyukur dan tidak mengungkapkannya seperti membungkus hadiah dan tidak memberikannya."

Kalau  kita  mengamini  anugerah  Tuhan  yang  telah  menganugerahi  kita  dalam  segalanya  secara  " Gratis ", maka  kita mesti  mensyukurinya  dengan penuh  kegembiraan dan  kebahagiaan.

Pernahkah  kita  membuat  daftar  rasa  syukur  sebagai  alasan  kita  untuk  berbahagia?  Misalnya :  kita  sehat, bisa  bernafas, punya  tempat  tinggal, bisa makan  setiap  hari dan  masih  banyak  deretan  litany  yang  memacu  kita untuk  berbahagia.

Coba  kalau  kita  hitung sudah  berapa  milliard kalau  kita  harus  membeli  Oksigen  sepanjang  hidup  kita  jika  kita selalu sesak  nafas ? Jika  kita  tidak sehat, berapa  rupiah  yang  mesti  kita  keluarkan  untuk  biaya  Rumah  sakit, apalagi  kalau  masuk  ICU ?

Rasa  bahagia  akan  mendorong  kita  untuk  membahagiakan  orang  lain, untuk  siap  berbagi dengan  sesama  kita, terutama  yang  disekitar  kita. Meskipun  situasi  sangat  sulit  disaat  Pandemi  ini, toh  Tuhan  menunjukkan  kuasanya. Contoh  yang  terjadi  di  komunitas  kami  para  Suster  SND, hasil panen  buah  mangga bisa  berbuah 4 kali  lipat  dari  biasa.

Baksos ke LKSA di Sedan (dok pri)
Baksos ke LKSA di Sedan (dok pri)
Rasanya  mustahil namun  itu  yang  terjadi  sehingga  kami  bisa  berbagi  dengan  para dokter &  karyawan  di  Rumah  Sakit, di  Sekolah karyawan  di Rumah yang  kalau  dihitung jumlah  nya  1000 orang  lebih, belum  terhitung yang  dikirim   juga ke  para donatur.

Tidak  itu  saja  komunitas  lain  yang  ada di  Jawa  tengah  juga  kebagian yang  di  Sukorejo, Tawangmangu, Lasem, Rembang, Jakarta, Purbalingga. Jika  tidak  ada  Suster  yang  berkunjung  ke komunitas  itu  kami  mengimkan paketnya  via  JNE  karena  cepat  dan  aman, sehingga  bisa  dinikmati.

Betapa  senangnya yang  kebagian  hasil  panen  ini? Sebelumnya  kami  juga  berbagi  namun  tidak  merata. Baru  disaat  Pandemi panenan  berlipat, apakah  ini  tanda  Bumi  Pertiwi yang  pulih  dari  lukanya  dan  menyuburkan diri  sendiri?

berbagi kasih via tulisan (dok pri)
berbagi kasih via tulisan (dok pri)
berbagi kasih via tulisan (dok pri)
berbagi kasih via tulisan (dok pri)
Ada  kejadian  yang  lucu, aneh  tapi  nyata. Akhir-akhir  ini  memang  sering  hujan  lebat  disertai  angin  kencang suatu  hari  mangga  yang  masih  muda yang  jatuh  sampai  1  gerobak besar. Hah untuk  apa?,Mau  diapakan manga  sebanyak  ini? Begitulah  pertanyaan  yang  muncul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun