Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melestarikan dan Mencintai Keutuhan Alam Ciptaan

21 November 2020   10:35 Diperbarui: 21 November 2020   10:37 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanam Pohon dalam rangka HUT Tarekat (dok pri)

Memberi bibit pada karyawan (dok pri)
Memberi bibit pada karyawan (dok pri)
Bahkan  jika  saya  berjalan --jalan  sore, terutama  di biara  kami di Hodisdon, betapa  indahnya  melihat  angsa berenang  di parit/sungai  kecil  yang  jernih. ( Angsa  dilindungi  oleh  undang-undang  Ratu  Inggris  dan  tidak  boleh  dibunuh)

Jika  kita  memelihara  dan  mencintai  alam, maka  alampun  akan  memberikan  keindahan dan  suasana  damai kepada  kita demikian  jika  kita merusaknya  maka  dia  tidak  akan  mengampuni  kita  dan  akan  mendatangkan  bencana.

Kini  ceritaku  beralih  ke  Jerman, tepatnya  di  Coesfeld, sewaktu  kami  ikut  pertemuan  Internasional  bagi  para  Provinsial  SND, kami  biasa seusai makan  siang  berjalan-jalan ke  hutan  sekitar.

Hutan  di  Jerman  sangat  rapi, dengan  pohon  pohon  besar  yang  langka.  Seusai  jalan-jalan  kami  mendapatkan  kesegaran  untuk  melanjutkan pertemuan  lagi  yang  tidak  tanggung tanggung  waktunya 3  Minggu.

Nah  dengan  pengalaman  itu  saya  semakin  mencintai  dan  berusaha  melestarikan  pohon  dan  lingkungan  sekitar  dengan  pelbagai  usaha  penghijauan. Setelah  pertemuan  itu, kami  juga  menutupnya  dengan  menanam  pohon di depan  halaman  Biara kami  di  Coesfeld, tempat  berdirinya  kongregasi  SND 170  tahun  yang  lalu.

Memberi bibit pada karyawan (dok pri)
Memberi bibit pada karyawan (dok pri)
Rupanya  penanaman  pohon  juga  menjadi  tradisi  di  beberapa  daerah  di  Indonesia. Khususnya  bila  ada  bayi  yang  lahir. Saya  pernah  berkunjung  di suatu  keluarga  susterku  di Larantuka, sang  ibu  dengan  bangga  dan  gambling menunjuk pohon  kelapa  yang  ada  didepan  Rumah  dengan menyebutkan, ini  pohon  kelapa  ketika  anak  saya  1, lahir  dan  seterusnya.

Nah  sewaktu  kami  merayakan  Tahun  Syukur  SND di  Indonesia  yang  ke  85 dan  SND Internasional yang  ke  170  tahun yang  dibuka dengan menanam  pohon  di  halaman  depan  biara  Induk  di  Pekalongan. Karena  diadakan  aneka  kegiatan  selama  1  tahun, salah  satu  kegiatan adalah Para  suster  menanam  pohon  buah, atau  apa  saja yang  menghasilkan  dan  dibagikan kepada  para karyawan. Sesuai  dengan  tema Syukur " Berubah  dan  Berbuah "

Pohon  merupakan  lambang  kehidupan, dan  memberi  kontribusi  Oksigen  di setiap  daunnya  yang  sangat  vital  bagi kesehatan  manusia. Banyaknya pohon  juga  akan  menurunkan  suhu  panas  dan  mengubahnya  menjadi  sejuk menyegarkan.

Memberi bibit pada karyawan (dok pri)
Memberi bibit pada karyawan (dok pri)
Semoga  dengan  cara  ini  kami  Sadar  dan  mengajak  orang  lain  untuk  menyadari  betapa  pentingnya  menjaga  kelestarian  lingkungan  alam  ciptaan agar  hidup  ini  semakin  harmoni  dan  damai, serta mengusahakan  ketahanan  pangan dan  ketahanan  tanah.

Mari  kita  mulai  dari  diri  sendiri  untuk  menanam  pohon  dan  menghijaukan  lingkungan  kita.

Oleh Sr. Maria  Monika  SND

Artikel  ke : 177

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun