Apalagi setelah saya mendengar bahwa mereka meninggal dengan tenang, mengucapkan doa kepasrahan pada Tuhan, Bunda Maria, hati saya bahagia dan tidak dipilukan oleh kesedihan,kepada mereka yang saya kasihi dan cintai karena saya yakin suatu saat saya akan bersama mereka dialam keabadian.
"Ya Tuhan, apakah manusia sehingga Engkau begitu memperhatikannya dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkan-Nya ?" ( Mazmur 144 : 3 )

Agar saya mengusahakan, menjalani, berjuang untuk hidup mengarah ke perbuatan yang lebih baik,benar dan berkenan serta dikehendaki Tuhan seturut suara hati yang selalu terolah dalam rahmat-Nya.
Bukankan DIA dari semula telah mencintai tanpa syarat, dan telah mempersiapkan keluarga, situasi, masyarakat, budaya dll dalam hidupku supaya saya bertumbuh dan berkembang. Semua itu tidak terlepas dari rencana-Nya. Agar saya selalu bersyukur, memuji dan mengabdi-Nya.
Kalau toh dalam kehidupan saya menghadapi tantangan, rintangan, kesulitan, bahkan kegagalan sekalipun, semua itu untuk menguji dan memurnikan saya dalam mencintai dan mengabdi-Nya. Bukankah Dia tidak pernah memberikan percobaan diluar batas kemampuan kita manusia?.
Kesadaran bahwa setiap kita yang hidup tidak lepas dari rencana Tuhan. Hal ini akan memampukan kita untuk terus selalu berjuang, mencari, meniti jalan hidup yang dikehendaki Tuhan.
Peka akan bisikan SUARA HATI yang nenuntun hidup kita, kearah Dia yang memanggil kita. Marilah kita menyambut setiap fajar baru dengan penuh rasa syukur, menempuh hari dengan tuntunan berkat Tuhan, dan menutup hari dengan menyerahkan seluruh diri dan segala yang kita buat hanya kepada Tuhan agar Diapun memberkati, melindungi saat kita dalam ketidaksadaran ( tidur dalam pelukan kasih dan berkat-Nya)
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita..."( Kej 1:26)
Dalam kesadaran bahwa Tuhan menciptakan manusia seturut Gambar/Citra-Nya dan mencintai kita tanpa syarat. Kiranya mengajak hati dan batin kita terus bertanya, dan mencari apa yang dikehendaki Tuhan. Citra Tuhan yang kekal abadi yakni jiwa kita yang tak dapat mati yang akan hidup terus, mencari, mengarah kembali dan bersatu pada CITRA- nya yang sejati yakni TUHAN sendiri.
Alfa dan Omega, awal dan akhir dalam kekekalan yang menguasi semesta jagad raya, langit dan bumi, surga dan neraka serta tempat-tempat yang disediakan-Nya. Sebagaimana Tuhan telah berfirman ketika menciptakan manusia :" Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita..."( Kej 1:26)