Hal ini menarik sekali untuk direnungkan. Jika iman kita tidak mengalir, berkembang untuk dapat menyegarkan dan keluar memancar, mengalir memberi kesaksian yang hidup dan menyegarkan orang disekitar kita, maka iman kita juga sepeti Laut Mati yang tidak membuahkan kehidupan. Berhenti, mandeg, stuck, dan tidak menghasilkan buah-buah iman.Dan membuat segalanya mengambang.
Sejak dahulu ribuan tahun yang lalu keberadaan Laut Mati telah menarik banyak orang, hasil mineral, lumpur serta kandungan garam telah digunakan untuk pengawetan mummi ( mayat ) pada jaman Mesir kuno. Hingga saat ini kandungan mineralnya digunakan untuk pembuatan pelbagai kosmetik.Hal ini kami lihat sejak kami berkunjung di Madaba, selalu ada toko kosmetik yang sangat besar, dengan menjual segala produk kecantikan dari kandungan Laut Mati.
Laut Mati memiliki panjang 67 kilometer dan lebar 18 kilometer, serta memiliki kepadatan garan 1,240 kg / L sehingga memampukan setiap orang untuk mengapung.Konon Laut Mati juga merupakan tempat perlindungan bagi raja Daud. Saat ini disekitar Laut Mati banyak dibangun hotel yang ada kolam renangnya, menjorok di Laut Mati sehingga setiap penghuni hotel bisa menikmati mandi terapung di kolam renang yang airnya langsung dari Laut Mati.
Juga toko kosmetik ada disekitar pantai, yang terbesar memang di pusatkan di Qumran, yaitu AHAVA, meskipun banyak hotel yang menawarkan sensasi mandi dari air laut mati,namun banyak orang yang suka menikmati langsung mengambang di Laut Mati.
Oleh Sr Maria Monika Puji Ekowati SND

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI