Mohon tunggu...
Monika Ekowati
Monika Ekowati Mohon Tunggu... Guru - Seorang biarawati Tarekat SND--> ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Betapa indahnya hidup ini, betapa saya mencintai hidup ini, namun hanya DIA yang paling indah dalam Surga-Nya dan dalam hidupku ini, saya akan mencintai dan mengabdi DIA dalam hidupku ini ARTIKEL yang kutulis ini khusus untuk KOMPASIANA Jika muncul di SITUS lain berarti telah DIJIPLAK tanpa IJIN PENULIS !

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Doa Mempersatukan Bangsa

14 Juni 2020   22:30 Diperbarui: 15 Juni 2020   13:05 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doa dari perwakilan Agama & Kepercayaan ( dok Pri )

Kami semua percaya akan kekuatan persatuan dan kekuatan doa.

Dunia semakin memerlukan harapan, persatuan dan rasa persaudaraan. Dengan semangat berdoa bersama dan sebagai upaya untuk memperkuat ikatan- ikatan persahabatan, dan untuk kesadaran rohani memberi semangat dan pada saat ini ketika banyak orang bingung dan kecewa, tidak yakin apa yang akan terjadi. Betapapun sulitnya keadaan pada saat tetapi kita harus yakin pada akhirnya kita akan mampu melewati ujian besar ini atas bantuan Tuhan  sang  Sumber  Hidup.

Sebagaimana  dijelaskan  oleh  Dr  Rahmi, dari kantor Humas dan  Pemerintah Majelis Rohani Nasional Baha'i Indonesia. bahwa Baha'I tidak  mempunyai  pimpinan  secara  individu  namun berinisiatif  sebagai          penyelenggara doa lintas agama ini muncul  dari Agama  Biha'I  salah satu  Agama  yang ada di Indonesia. Sungguh  saya  kagumi  dan  acungi  jempol. sudah banyak penganutnya Baha'I di  Indonesia juga Negara Malaysia dan Singapura dan  negara  lain  didunia.

Ucapan Terima kasih ( dok pri )
Ucapan Terima kasih ( dok pri )
Sejak  diadakannya ,Musyawarah  Besar  Pemuka  Agama untuk  Kerukunan  Bangsa yang  dicanangkan oleh  Bp  Presiden  Joko Widodo pada tanggal 8- 10 Februari 2018  di  hotel Grand Sahid Jakarta merupakan Musyawarah Nasional yang  pertama kali diadakan pada waktu itu dihadiri oleh 450 peserta dari setiap perwakilan tokoh agama. Kegiatan itu diselenggarakan oleh kantor utusan Khusus

Presiden bagian dialog dan kerjasama antar umat beragama dan peradapan yang diketuai Prof. Dr. Din Syamsuddin.

Tema yang diangkat waktu itu ialah; " Rukun dan Bersatu Kita Maju". Serta  dilanjutkan  lagi  dengan  Musyawarah  Nasional yang  diadakan  di  Shangri'La hotel  pada  tanggal 11 -14 September 2019 Persatuan  dan  persaudaraan  kami  sebagai  umat  beragama sungguh  diperkut  dan  memegang  peran  penting  untuk  kesatuan  dan  Persatuan  Bangsa  Indonesia  yang  dalam  segala  aspek  sangat  Bhineka.

Perbedaan menyatukan kita sebagai warga masyarakat Indonesia yang luhur dan bermartabat, serta mampu hidup berdampingan satu dengan yang lain. Kita mampu bekerjasama dan saling menguatkan sebagai saudara. 

Kebersamaan dan kerjasama yang membangun peradaban bangsa dan negara  ini senantiasa terjalin terus, baik dialog maupun doa bersama sebagai perwujudan sebagai satu saudara dalam membangun Indonesia Maju. Doa  lintas  agama  ini  diadakan  secara  vitual  setiap  hari  Jumat sore pukul 16.00  dan  diikuti  oleh  penganut agama  dan  kepercayaan  baik  didalam  maupun  diluar  negeri. Kiranya  persatuan  Agama  dan  Kepercayaan  yang  harmoni  terjalin  di  Bumi  Indonesia  ini, akan  membuat  tersenyum Gus  Dur  yang  mencita-citakan bahwa  INDONESIA akan  menjadi  tolok  ukur Percontohan Kerukunan  &  Keharmonian  agama yang  Bhineka  bagi  negara  dan  masyarakat  Dunia.

Oleh : Sr  Maria  Monika Puji Ekowati  SND

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun