Bekasi - Sejak hari Jumat malam, wilayah Kota Bekasi diguyur hujan deras hingga Sabtu pagi. Hal ini mengakibatkan debit air yang tinggi di beberapa hulu sungai. Imbas dari naiknya debit air yaitu ikut meluapnya sungai - sungai yang mengalir sepanjang Kota Bekasi hingga Kabupaten Bekasi.
Volume air di Kali Bekasi meluap setelah menampung pertemuan dua aliran sungai, yakni Cileungsi dan Cikeas di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Â
Dilansir dari laporan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), tinggi muka air Kali Bekasi memuncak pada Jumat (15/7) sekitar pukul 01.15 WIB mencapai 670 centimeter dari kapasitas maksimal 350 centimeter.
Hutan Bambu, salah satu wisata di bantaran kali bekasi juga mengalami kenaikan debit air yang cukup tinggi yang mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas seperti pagar, taman bermai, hingga perahu getek yang biasa digunakan untuk menyeberangi kali tersebut.
Meila, salah seorang warga yang tinggal di sekitar wilayah hutan bambu mengatakan air meluap sejak hari Jumat malam. bahkan mengakibatkan tanggul roboh. Warga berharap pemerintah sigap dalam menangani hal ini.
"(Sejak) semalam sudah mulai naik, warga ga berani nengok karena kan ujannya juga deres dari semalam. ini juga tanggulnya roboh, takutnya malah dapet banjir kiriman. Ya semoga aja pemerintah cepet nanganin (tanggul) nya." kata Meila saat ditemui di lokasi, Sabtu (16/7/2022).
Hingga siang ini,wilayah Kota Bekasi masih diguyur hujan gerimis hingga sedang.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H