Mohon tunggu...
Monika Ekawaty
Monika Ekawaty Mohon Tunggu... Guru - Influencer

stay positive

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengajar Anak Tanpa Cemas di Rumah Aja

1 November 2020   22:14 Diperbarui: 1 November 2020   22:23 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Terhitung Maret 2020, Pemerintah Indonesia menerapkan pembatasan Sosial dalam memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19. Dengan begitu, bagi anak -- anak yang masih duduk dibangku sekolah harus melanjutkan program belajar di rumah saja tanpa harus ke sekolah dan bertatap muka.

Kemendikbud menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dimana Guru harus mengupayakan proses pembelajaran yang kreatif , inovatif, unik dan menarik sehingga siswa belajar dirumah secara online tanpa merasa bosan dan tetap giat belajar. Melalui sistem PJJ ini, peran Guru digantikan penuh oleh Orang tua yang dituntut untuk bertanggung jawab dalam pemahaman pembelajaran anak-anak mereka dengan arahan para Guru secara online  dari sekolah.

Bukan hanya kreativitas dan inovasi dari seorang guru nya saja, dalam pembelajaran online ini orangtua pun dinilai dalam proses Kerjasama Bersama anak dalam pencapaian program belajar seperti, nilai Kemandirian, nilai Kerjasama dan nilai Kedisiplinan dalam pengumpulan tugas.

Selama kegiatan belajar online diberlakukan, sekolah menggunakan aplikasi untuk berkomunikasi dengan anak secara virtual dan peran orangtua selama tatap muka virtual, sebagai orang tua, harus mendampingi dan memantau proses pembelajaran online,  serta mendorong anak agar aktif selama proses pembelajaran.

Dengan  sistem belajar online tak dipungkiri dampaknya ialah minim kontrol dan dampingan dari guru secara langsung. Maka dari itu, orang tua harus mengikuti arahan dan panduan dari guru, terlebih dalam menggunakan aplikasi belajar sistem online E-learning misalnya Google Classroom, Zoom, dan lain-lainnya. Untuk menarik perhatian anak dalam mengikuti pembelajaran berbasis online ini guru mengemas cantik pembelajaran dengan bimbingan orangtua yang ikut adil dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti; Tugas membuat video, pada masa pandemic ini sasaran yang digunakan sebagai proses pembelajaran jarak jauh adalah handphone jadi guru memberikan tugas membuat video dengan bantuan orangtua dalam proses pembuatannya Contoh tugas yang dibuat misal nya, Langkah Langkah  mencuci tangan dengan benar dalam pencegahan virus Covid-19, bernyanyi dalam pembelajaran seni music, ataupun senam dalam pelajaran Penjasorkes .

 Selain itu, adapun Tugas diskusi, jadi pemberian tugas ini harus dibimbing oleh orangtua, kerja sama antara orangtua dan anak akan dilihat dari proses hasil belajar apakah anak mengerjakan secara mandiri atau dilakukan bersama orangtua. Untuk melatih kerjasama dan membangun kepercayaan anatara orang tua dan anak pembelajaran bisa di selingi dengan kegiatan positif yang membuat anak senang seperti brcocok tanam, membuat aneka kue dan lainnya.

Menurut kami di masa pandemic seperti sekarang ini apalagi untuk peserta didik yang masih duduk di bangku sekolah dasar, hal yang paling menyenangkan saat  belajar yaitu belajar sambil bermain dan membuat video. Karena hal tersebut yang paling efektif untuk sekolah dasar, jikalau tugas bisa diberikan seminggu atau dua minggu sekali misalnya: mempraktikan senam kebugaran jasmani, memperkenalkan diri, bernyanyi lagu kebangsaan,membaca Pancasila dan masih banyak lagi. Dari sini kita pun sebagai guru bisa melihat sampai dimana poteni anak tersebut, tetapi sebelum peserta didik melakukan hal tersebut sebaiknya guru memberikan contoh yang sama dam memberikannya kepada  peserta didik.

Selain membuat video juga dapat memberikan tugas atau melatih anak dengan memberikan tugas langsung terjun ke alam, misalnya: bercocok tanam,atau membuat kecambah kacang hijau dan lainnya, dengan ini pasti mental anak serta kretifitas anak terpacu untuk melakukannya. Dan semua hal ini dilakukan denga bimbingan dan bantuan oran tua. Jadi di masa pandemic ini, orang tua haruslah mencari wawasan lebih luas lagi, inovasi lebih kreatif lagi agar dapat membimbing anak belajar materi pembelajaran dengan efektif dan baik tanpa ada kegnjalan dan anak pun dapat menerima pembelajaran dengan baik dan dapat mengerti pembelajaran yang telah di berikan oleh guru tersebut, jangan lupa tetap dirumah saja, berpergianlah selagi penting, jaga kesehatan, cuci tangan yang rajin, serta makan makanan yang bergizi terutama untuk peserta didik, karena sangat penting untuk kekebalan tubuh anak apalagi yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

Dengan pemberian pembelajaran secara online harapan nya orangtua dapat memahami pembalajaran tersebut sehingga proses kerja sama antara orangtua dengan anak dapat terbangun dengan baik dan hasilnya pun memuskan. Anak dapat belajar dengan tanpa beban, sehingga proses belajar jarak jauh, bagi anak bisa tidak terasa membosankan. Oleh karena itu, orangtua juga perlu kreatif dalam mencari cara untuk menghidupkan kembali semangat anak dalam belajar dirumah  tanpa harus berada disekolah seperti keadaan normal utamanya dimasa pandemic Covid-19. 

Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian kalian semua yang telah membaca artikel kami,jika ada salah kata dalam artikel ini mohon dimaafkan.

Penulis : Monika Ekawaty, Beatrix Tanesya, Irena Nuraini. Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun