Indonesia-Kanada telah tujuh dekade menjalin hubungan bilateral yang pada tahun 2022 memperingati 70 tahun hubungan bilateral mereka. Kanada telah menjadi mitra penting Indonesia sejak lama, dan dari lamanya hubungan yang telah terjalin, Indonesia dan Kanada masih perlu mengoptimalkan aneka potensi kerja sama yang ada. Potensi Indonesia diakui oleh para pebisnis Kanada yang mengatakan bahwa posisi Indonesia semakin penting dan akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar. Diharapkan para pengusaha dan investor Kanada akan meningkatkan kehadirannya di Indonesia di masa mendatang.Â
Tujuan utama Indonesia adalah memperkuat posisinya dalam daftar mitra dagang Kanada. Indonesia masih belum masuk dalam 20 besar mitra dagang Kanada. Volume perdagangan tahunan antara Indonesia dan Kanada masih kurang dari $4 miliar per tahun. Padahal, Indonesia merupakan importir terbesar Kanada di kawasan Indo-Pasifik. Indonesia juga merupakan tujuan investasi langsung terbesar kedua di kawasan ini. Dengan kata lain, Indonesia belum menjadi mitra dagang dan tujuan utama investasi Kanada di Asia Tenggara.Â
Hubungan ekonomi antara Indonesia dan Kanada menjadi dasar yang baik bagi hubungan Kanada dengan kawasan Indo-Pasifik. Jakarta-Ottawa harus menciptakan kerja sama yang komprehensif untuk mengelola dan mempercepat hubungan ekonomi antar negara. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah mempercepat negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (ICA-CEPA) untuk segera diselesaikan.Â
Per 21 Juni 2021, perundingan CEPA antar negara memasuki putaran kelima. Penyelesaian dari perjanjian tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi antara kedua negara. CEPA antara Indonesia dan Kanada juga merupakan perjanjian perdagangan pertama Indonesia dengan negara Amerika Utara.Â
Potensi kerja sama Indonesia dengan Kanada ditunjukkan dengan tingkat investasi langsung Kanada di Indonesia yang mencapai 111 juta dollar kanada pada tahun 2021. Lalu tingkat perdagangan Indonesia-Kanada melalui ekspor impor, pada tahun 2021 meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun 2019 dan 2020, yakni mencapai 2.241+ miliar dolar kanada untuk ekspor dan 1.978+ miliar dolar untuk impor.Â
Negosiasi CEPA adalah salah satu negosiasi terpenting untuk meningkatkan akses pasar barang, jasa, dan investasi di Amerika Utara. ICA-CEPA juga dibentuk untuk meningkatkan daya saing perekonomian Indonesia.Â
Pada tahun 2022, total perdagangan antara Indonesia dan Kanada akan mencapai $4,3 miliar. Dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 3,1 miliar dolar AS, nilai ini meningkat 37,1 persen. Ekspor Indonesia ke Kanada adalah $1,3 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Kanada adalah $3,0 miliar. Ekspor utama Indonesia ke Kanada pada tahun 2022 adalah karet alam, sepatu, pakaian pria, dan kertas. Sedangkan barang impor utama Indonesia dari Kanada adalah pupuk, gandum, serbuk gergaji, dan kedelai.Â
Negosiasi CEPA antara Indonesia dan Kanada telah mencapai putaran kelima dan membuat beberapa kemajuan signifikan dalam pembahasan 19 isu barang, jasa dan investasi. Pada minggu kedua putaran kelima negosiasi ICA-CEPA, 5-12 Juni 2023, negosiasi inklusif tentang perdagangan, lingkungan, dan pekerjaan tetap menjadi agenda. Kedua belah pihak juga sepakat menjajaki plea meeting di Trade Negotiating Committee (TNC) pada Agustus 2023. Perundingan dilanjutkan untuk mencapai kesepakatan bersama pada KTT ASEAN-Kanada pada September 2023. Perundingan putaran keenam dijadwalkan pada 25-29 September , 2023 di Ottawa, Kanada.Â
CEPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif) antara Indonesia dan Kanada menawarkan beberapa keuntungan bagi Indonesia. Beberapa manfaat utama perjanjian CEPA ini bagi Indonesia adalah sebagai berikut:
Akses ke pasar Kanada yang lebih luas: CEPA memberi Indonesia akses yang lebih baik ke pasar Kanada. Penghapusan atau pengurangan bea masuk atas beberapa produk Indonesia ke Kanada akan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Kanada. Hal ini menawarkan peluang yang lebih baik bagi produsen dan eksportir Indonesia untuk memperluas pangsa pasar mereka dan meningkatkan volume ekspor.