Mohon tunggu...
Monica Andrea
Monica Andrea Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

International Relations enthusiast who liked do research, reading, and writing.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencuatnya Krisis Pangan Global: Peran Indonesia Melalui Presidensi G20

8 Oktober 2022   20:00 Diperbarui: 8 Oktober 2022   20:13 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: betahita.id

Presidensi G20 yang dipegang Indonesia dapat menjadi momentum untuk meningkatkan sektor pangan dalam hal ini pertanian melalui pengoptimalan peran publik dan swasta. Degan pengoptimalan tersebut, diharapkan representative office untuk mendukung teknologi pangan bisa tersebar di negara-negara G20. 

Indonesia sendiri berusaha mengantisipasi krisis pangan dengan kebijakan diversifikasi pangan. Kebijakan diversifikasi pangan yakni memaksimalkan produksi bahan pangan pokok lain selain beras, seperti jagung, ubi, dan singkong. Melalui forum G20, Indonesia bisa meningkatkan kerjasama dengan negara lain di bidang penelitian dan teknologi pertanian. 

Indonesia ingin dengan kebijakan diversifikasi sekaligus kerja sama dengan negara G20 maka ketahanan pangan nasional terjaga, terjadinya kesejahteraan petani, serta stabilitas harga di tingkat konsumen terjaga.

Menuju KTT G20 di Bali, di isi serangkaian kegiatan salah satunya pertemuan parliamentary atau P20 di Jakarta baru-baru ini. P20 dengan Presidensi yang dipegang Indonesia mengusung tema “Stronger Parliament for Sustainable Recovery” yang dalam pertemuan tersebut menyinggung soal ancaman krisis energi dan pangan di dunia. 

Dalam momen P20, Indonesia sebagai Presidensi G20 mendorong negara lain untuk bahu membahu dalam menghadapi krisis pangan yang diprediksi akan terjadi di 2023. Negara diharapkan bisa berempati supaya jangan sampai ada negara di dunia yang mengalami krisis parah. Langkah yang bisa dilakukan adalah memastikan pendistribusian pangan adil dan merata ke seluruh negara.

 Sesuai politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dalam hal peran Indonesia pada krisis pangan, Indonesia mengimplementasikannya melalui kebebasan menjalin hubungan internasional tanpa memihak, serta aktif menyerukan dan mendorong negara lain untuk menjaga solidaritas ketahanan pangan dengan negara lain di dunia agar seluruh negara dapat menghadapi krisis pangan bersama-sama.

Referensi:

Emeria, D. C. (2022, June 22). Berulang Kali Diingatkan Jokowi, APA ITU Krisis Pangan? CNBC Indonesia.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220622164702-4-349430/berulang-kali-diingatkan-jokowi-apa-itu-krisis-pangan.

Indoagropedia.pertanian.go.id. 2017. Krisis Pangan. Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Isdarmadji, N. Q. (2022, 2). Diversifikasi Pangan, Rencana Besar Indonesia Hadapi Krisis Pangan global. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/dari-istana/diversifikasi-pangan-rencana-besar-indonesia-hadapi-krisis-pangan-global

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun