Mohon tunggu...
mega monica
mega monica Mohon Tunggu... -

hope, pray, act

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Obrolan Pertemuan dengan Perpisahan"

6 Desember 2011   00:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:47 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal pertemuan, akhir perpisahan. jika tak mau perpisahan jangan pernah bertemu dengan awal. kurang tepat. semua memiliki hak untuk datang dan pergi. termasuk pertemuan, jangan salahkan ia karena setia pada perpisahan. begitupun pepisahan, hanya karena memiliki hubungan erat dengan pertemuan ia dijadikan menjadi tersangka pembunuh pertemuan. mereka hanya menjalankan tugas. obrolan pertemuan dengan pepisahan. Pertemuan : "aku benar-benar menjadi hal yang membuat orang bahagia." Perpisahan : "kenapa harus aku yang membuat orang kehilangan kebahagian?." Pertemua : "aku tak tahu, yang aku paham. aku hanya menjalankan tugasku, tapi satu saat aku pernah menjadi sebuah kesedihan." satu malam, dia datang kedalam kehidupan kegelapan dengan undangan yang aku berikan, dalam kehidupan itu dia bertemu dengan kesalahan-kesalahan yang akhirnya mereka berkawan baik, sangat baik. hingga akhirnya suatu malam. aku dengar ia memanggilmu." Perpisahan : "benarkah itu? apa ia masih memanggilku?" Pertemuan : "iya, hingga sekarang ia memanggilmu. dengarlah itu..." Perpisahan : "aku akan segera mengajaknya bersamaku." Pertemuan : "cepatlah, aku tak sanggup mendengar resahnya." perpisahan besegera menemuinya. kini ia mengajaknya menjauh dengan kesalahan. perpisahan :" sungguh kau mau ikut denganku?aku adalah pembuat kesedihan, tidak seperti pertemuan yang memberikan kebahagian." dia : "aku telah bersama pertemuan, akhirnya aku bertemu dengan kesalahan. aku berteman dekat dengannya, pada akhirnya aku memahaminya. dia memaksaku tetap bersamanya, aku tak mau. aku ingin bertemu, ajaklah aku perpisahan." perpisahan :" baiklah,, " dia :" aku senang bertemu denganmu perpisahan. saat ini aku membutuhkanmu." akhirnya, perpisahan menjalankan tugasnya dengan senyuman. tak selamanya pertemuan membahagiakan, tak selamanya perpisahan menyedihkan. bagaimana kita memberikan arti dengan pertemuan dan pepisahan? setiap orang memiliki perbedaan pandangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun