Mohon tunggu...
Monica kurniawat
Monica kurniawat Mohon Tunggu... Guru - Monica kurnia wati

Assalamuaaikum

Selanjutnya

Tutup

Nature

Membudidayakan Sampah Organik dan Non-Organik

17 Desember 2019   07:52 Diperbarui: 17 Desember 2019   08:57 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sampah adalah suatu bahan yang tidak digunakan lagi yang sudah dibuang oleh manusia dari hasil aktivitasnya maupun alam yang belum memiliki nilai ekomoninya. Karna bahan-bahan yang tidak digunakan ini lagi sampai-sampai terbuang maka jadilah penumpukan sampah yang mana disebabkan oleh beberapa faktor volume sampah yang besar sehingga sangat melebihi kapasitas dan tampung tempat pembuangan sampah akhir (TPA). Karena kurangna pengolahan samapah ataupun dukungan  kebijakan dari pemerintah maka menebabkan tertumpukna produk tersebut ditempat pembuangan akhir (TPA).

Pada dasarnya kita selalu menginginkan lingkungan yang bersih dan nyaman, namun kenyataannya kita sering beraktivitas dan dalam aktivitas kita sering kali menimbulkan namanya sampah sehingga sampah ini menjadi sumber masalah dalam kehidupan kita yang membuat lingkungan menjadi kumuh, kotor, tidak sehat, dan tidak nyaman. Bila tidak cepat ditangani maka akan menyebabkan tumpukan dan sarang penyakit. Maka dari itu harus adanya pembudayaan sampah.

Bagaimana caranya ? Nah, dengan kita membiasakan diri memilah sampah. Kita sendirikan sampah Organik seperti dedaunan, sayur, dan lain sebagainya. Yang mana sampah tersebut dapat kita gunakan untuk pakan ternak serta pupuk kompos yang berguna bagi tanaman. Sedangkan sampah AnOrganik seperti Plastik, kaca, kaleng, dan sebagainya.

Yang mana sampah tersebut kita kumpulkan yang sekiranya dapat digunakan untuk didaur menjadi sebuah kerajinan tangan seperti tas, tempat sabun, dan sebagainya. Namun ternyata di indonesia inilah yang hanya dapat memilah menjadi dua jenis sampah ini dibandingkan diluar Negeri itu sudah bisa memilah sampah menjadi 10 sampai 30an lebih.

Apa dampak buruk dari kedua sampah tersebut terhadap lingkungan ? Akan menyebabkan pencemaran air, udara, tanah, dan dapat menyebabkan penyakit. Hal ini menjadikan sampah membutuhkan tempat yang luas sebagai tempat akhir sampah. Apabila tidak memiliki tempat pembuangan akhir yang luas terjadilah pembakaran sampah namun pembakaran sampah ini akan menyebabkan bertambahnya emisi karbon yang kemudian menumpuk ke Atmosfer sehingga memperpanjang Global Warming.

Bagaimana jalan keluar untuk mencegah penumpukan kedua sampah tersebut sekaligus dapat meningkatkan perekonomian kita ? Dengan Cara mengumpulkan sampah organik tersebut agar dapat dibudidayakan menjadi pupuk kompos yang siap untuk dijual sebagai pupuk tanaman. Sedangkan Sampah AnOrganik dikumpulkan untuk di budidayakan menjadi barang barang cantik, unik, memiliki daya guna tinggi serta bernilai jual. Seperti tas, keranjang, tempat sabun, dompet, dan lain sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun