Mohon tunggu...
Monica Ratna Kumala
Monica Ratna Kumala Mohon Tunggu... Lainnya - Selamat Datang!

communication student

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Melihat Perbedaan Media Digital dan Media Analog

13 September 2020   22:19 Diperbarui: 13 September 2020   22:29 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analog atau digital? Mana yang lebih baik ya? Yuk, kita simak pembahasannya.

Media, mengalami perkembangan dari masa ke masa. Sebelum mencapai perkembangan yang sudah maju, media masih berupa analog seperti televisi dan radio. Seiring berjalannya waktu, analog dirasa memiliki kekurangan, hingga akhirnya media terus berevolusi sampai ditemukannya media digital.

Media digital memiliki kemudahan dibandingkan dengan media analog, seperti kemudahan akses digital yang bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Banyaknya platform online membuat informasi semakin mudah untuk didapat dan disebarluaskan. 

Informasi yang disediakan oleh media digital juga beragam, sehingga pembaca dapat memilih mana tulisan yang ingin mereka baca. Dalam dunia digital penulis banyak memegang kendali terhadap minat baca. (Carroll, 2010)

Hal penting yang memengaruhi minat baca

  • Penyampaian pesan 

Pesan yang ditulis oleh penulis bisa saja tidak tersampaikan kepada pembacanya. Hal ini bisa terjadi karena kurang sesuainya tulisan dengan target pembaca. Penulis dapat menggunakan gaya penulisan yang provokatif, lucu, menarik sesuai dengan target pembaca.

  • Informatif

Penulis sebagai komunikator harus mampu untuk membedakan hal mana yang bisa dibagikan dan tidak mungkin dibagikan.

  • Memanfaatkan media

Penulis harus mampu menempatkan tulisan mereka sesuai dengan media yang mereka gunakan. Oleh sebab itu, media dapat digunakan secara maksimal.

Media yang sudah berbentuk digital juga memiliki kekurangan yang ternyata dimiliki oleh media analog. Walaupun dari segi penyebaran media digital dapat dikatakan cepat, namun dari segi kesalahan media digital memiliki tingkat toleransi yang tinggi.

Media digital cenderung mengutamakan hal baru yang akan dibagikan kepada pembacanya. Namun, kekurangan ini tetap menjadikan media digital sebagai media yang banyak diminati oleh masyarakat. (Carroll, 2010)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun