Mohon tunggu...
Monica Eka Yulianda
Monica Eka Yulianda Mohon Tunggu... -

Sekretaris Kementerian Komunikasi dan Informasi BEM Unri Kabinet Sejuta Karya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KAMMI Tanah Datar Dukung Penuh MUI Sumbar

1 Agustus 2018   16:37 Diperbarui: 1 Agustus 2018   16:57 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pernyataan MUI Sumatera Barat dan MUI Kab/Kota se-Sumatera Barat yang dengan terang dan tanpa ragu menyatakan bahwa Islam Nusantara Tidak Dibutuhkan di Ranah Minang yang dikeluarkan saat Rakorda 21 Juli lalu saya nilai sangat tepat. Dengan 7 point alasan yang kuat, MUI Sumbar mampu menjawab dengan tegas pertanyaan pertanyaan umat mengenai islam nusantara.

Melalui keputusan MUI Sumbar, Islam merupakan Rahmatan Lil Alamin yang merupakan agama yang sempurna bahkan sangat amat sempurna memang tidak perlu adanya penambahan embel embel apapun dibelakangnya. Tidak hanya itu, Allah SWT juga berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 3 yang artinya "Pada hari ini telah Ku-sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhoi islam sebagai agamamu". 

Firman Allah yang tidak bisa dibantah lagi memang dengan terang menyatakan kalau Islam itu sudah sempurna. Allah yang maha agung dan Maha Cerdas sudah menyempurnakan Islam ini, lantas siapakah kita yang merasa punya hak untuk menambahkan embel embel terhadap islam?

Dengan adanya islam nusantara yang mengartikan bahwa islam nusantara itu adalah islam yang toleran, anti radikalisme yang berbeda dengan islam arab, nah disana juga menunjukkan tuduhan bahwa islam arab yang dibawa oleh Nabi Besar Baginda Muhammad SAW adalah islam yang tidak toleran dan radikal (seperti yang dibahas dipoint 7 keputusan MUI). 

Hal ini tentu sangat bertentangan dengan prinsip islam yang cinta akan kedamaian, bahkan umat non muslim yang berada di bawah pemerintahan Islam di zaman Rasulullah sangat merasakan kedamaian dengan aturan islam.

Dewasa ini juga kita lihat banyak negara negara muslim yang penduduknya dijajah oleh umat yahudi dan Nasrani seperti di Palestin, Syria, rohingnya, india, dan lain sebagainya. Yang dibunuh dan didzalimi ini umat islam, bukan muslim yang membunuh, lantas dimana letak radikalnya islam???

KAMMI Tanah Datar sebagai organisasi islam mendukung penuh keputusan MUI Sumbar. Islam sudah sempurna, hingga akhir bumi rata islam tetap akan sempurna. Allahu Akbar!!!

Oleh. Monica Eka Yulianda, S. Pd

Ketum KAMMI Tanah Datar

========================================

_Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Komisariat Tanah Datar (KAMMI Tanah Datar)_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun