Mohon tunggu...
Monginsidi Jalil
Monginsidi Jalil Mohon Tunggu... Guru - Guru

Karena Setiap Jengkal Tanah Air Indonesia Itu Indah, Kawan ..... !!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengabdian Tiada Henti di Tengah Derita Tiada Akhir!

8 Desember 2014   12:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:48 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

( ..... Sekedar Menyampaikan Segala Asa Dari Rekan-Rekan Guru Yang Telah Sertifikasi Yang Masih Setia Di SMP Negeri 2 Pujananting Setelah Melihat Hasil Validasi DAPODIKDAS Yang Sudah Tidak Valid Lagi Entah Sampai Kapan ..... )

Kami Tak Bermaksud Mengeluh Kawan,
Kami Juga Tak Bermaksud Untuk Dikasihani Kawan,
Karena Segala Keluh Dan Kesah Tak Pantas Untuk Diungkapkan Kepada Makhluk.

Kami Hanya Meminta,
Janganlah Kami Dipandang Sebelah Mata,
Janganlah Kami Diremehkan,
Dan Janganlah Pernah Kami Dilupakan.

Kami Memang Orang Gunung,
Yang Tetap Berpegang Teguh Pada Janji Kami,
Untuk Mengabdi Di Wilayah Mana Saja Di Republik Ini Sesuai Dengan Apa Yang Telah Kami Ikrarkan Pertama Kali Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.

Kami Sadar,
Tak Banyak Yang Mampu Kami Lakukan Di Sini, Di Tengah Segala Keterbatasan Dan Kekurangan Fasilitas Yang Ada,
Pun Tak Banyak Yang Mampu Kami Raih, Ditengah Banyaknya Peraturan Dan Aturan Yang Membuat Kami Merasa Terbelenggu.

Kondisi Alam Yang Tak Bersahabat,
Jumlah Siswa Yang Tidak Mendukung,
Penetapan Status Sekolah Yang Disamakan Dengan Sekolah Besar Yang Ada Di Kota,
Merupakan Beberapa Alasan Yang Membuat Kami Merasa Harus Bertanya-Tanya, Walau Hanya Kepada Rumput Yang Bergoyang Diterpa Semilir Angin Di Puncak Pegunungan Pujananting.

Adilkah .... ???
Manusia Tak Kan Pernah Mampu Berbuat Adil Dan Membuat Keadilan,
Pun Manusia Tak Kan Pernah Membuat Suatu Peraturan Dan Undang-Undang Yang Berkeadilan, Walau Setiap Hari Senin Kami Harus Mengucapkan “ Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia “.

Persoalan Pemenuhan Jumlah Jam Mengajar Yang Harus 24 Jam,
Persoalan Jumlah Siswa Dalam Satu Rombongan Belajar Yang Harus Minimal 20 Untuk Tingkat SMP,
Dan Berjuta Peraturan Yang Telah Dibuat Oleh Yang Berkuasa Di Negeri Ini,
Seakan Melegalkan “Ketidakadilan” Yang Harus Kami Jalani Di Sini.

Memenuhi Jumlah Jam Mengajar Yang Harus 24 Jam Di Sekolah Lain Merupakan Hal Yang Susah Untuk Direalisasikan, Karena Di Kabupaten Barru Ini Guru Yang Telah Sertifikasi Sudah Sangat Banyak Dan Malah Kekurangan jam Mengajar Di Sekolah Induknya Sendiri.

Memenuhi Jumlah Siswa Minimal 20, Adalah Mimpi Di Pelosok Daerah Pegunungan Seperti Ini.

Andai Manusia Mampu Berbuat Dan Membuat Keadilan,
Tak Ada Guru Di Republik Ini Yang Harus Kehilangan Sertifikasinya Hanya Karena Peraturan Yang Tidak Berpihak Kepada Keadilan ..... !!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun