Kebencian kita kepada pemimpin adalah bentuk protes kita bahwa apa yang dilakukannya selama ini salah, tidak sesuai aturan, tidak berada pada rel yang ditetapkan. Pemipin yang baik tentu dapat menerima ini, menerima kritik, saran, masukan, suara dari bawahan, karena pemimpin yang baik adalah mereka yang tidak egois, mendahulukan kepentingan khalayak daripada kepentingan dirinya sendiri.
Kecintaan kita kepada pemimpin adalah bentuk ketaatan karena kita adalah bagian dari rumah besar organisasi yang sedang dipimpinnya, bukan bagian dari antek apalagi kelompok-kelompok tertentu yang sengaja diciptakannya untuk mengamankan kekuasaan dan kepemimpinannya.Â
Cintai sekdaranya, benci sekadarnya. Boleh jadi yang paling kita cinta kelak akan menjadi orang yang paling dibenci dalam hidup. Sebaliknya, orang yang kita benci boleh jadi kelak akan menjadi orang yang paling dicinta dalam hidup. Cintai dan ikuti pemimpin selayaknya seorang pemimpin, karena jabatan hanya titipan dan sementara. Bencilah pemimpin selayaknya makhluk yang masih memiliki idealisme, sekadarnya saja, karena itu adalah bukti bahwa diri ini masih ada dan peduli.
Bagaimana pemimpin di tempat kerja Anda saat ini? patut dicintai atau memang seharusnya dibenci?