Mohon tunggu...
mona oktavia
mona oktavia Mohon Tunggu... pelajar

Sebagai individu yang gemar membaca novel, saya menikmati petualangan ke dalam dunia imajinatif, menemukan karakter yang mendalam, dan merasakan kekayaan cerita. Saya suka menggali berbagai genre, dari fantasi hingga fiksi ilmiah, untuk memperluas wawasan dan pengalaman batin melalui halaman-halaman yang dihiasi kata-kata. Membaca bukan hanya kegiatan hiburan bagi saya, tetapi juga jendela menuju pemahaman yang lebih luas tentang dunia dan manusia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Cara Pemasaran Ternak Domba dengan Berbagai Metode

20 Februari 2024   14:57 Diperbarui: 20 Februari 2024   15:08 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/ihxR03x6Y

Di Indonesia domba memiliki peran penting dalam penghasil daging, bulu, dan penyedia lapangan pekerjaan khususnya di pedesaan. Lebih dari 90% usaha ternak domba dikerjakan di peternakan rakyat. Peternak akan memelihara ruminansia kecil, contohnya adalah domba, hal tersebut bertujuan untuk tambahan penghasilan.

Cara Pemasaran Ternak Domba

Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam sistem agribisnis peternakan.  Pada bagian pengelolaan sistem transportasi, harga domba sangatlah berfluktuasi. Pemasaran domba memiliki banyak metode, mulai dari peternak ke saluran langsung konsumen, pedagang konsumen, pedagang pengumpul, hingga perantara konsumen-pedagang. 

Meskipun permintaan pasara akan domvba lokal semakin besar, namun persaingan juga semakin ketat. Setelah mengetahui pentingnya pemasaran dalam beternak, maka anda harus mengetahui metode-metode pemasarannya. Metode pemasaran mulai dari tradisional hingga modern.Dibawah ini adalah metode-metode pemasaran ternak domba lokal.

1. Pemasaran dengan Brosur dan Iklan

Anda bisa memasarkan domba anda dengan cara membagikan brosur ke berbagai tempat yang potensial.  Contohnya adalah membagikan brosur di masjid-masjid pada saat mendekati hari raya kurban. Kemudian anda juga bisa membagikannya pada rumah-rumah makan bahwa anda siap menjadi pemasok kebutuhan daging domba.

Dengan cara ini maka pembeli akan merasa dimudahkan untu mendapatkan daging domba untuk memenuhi kebutuhan. Hanya saja, pemasaran ternak domba yang dijalankan dengan metode seperti ini sangat membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tak sedikit.

2. Memasarkan dengan Website Pribadi

Supaya pemasaran online yang anda jalankan lebih leluasa dan tidak dibatasi fitur serta aturan seperti ketika menggunakan media sosial dan situs iklan, anda bisa mengatasinnya dengan cara membuat website anda sendiri. 

Anda bisa bebas memasukan apapun kedalam website anda seperti foto, video, deskripsi dengan jumlah karakter yang tak terbatas, link media sosial, link iklan di marketplace, dan masih banyak lagi kebebasan apabila anda memiliki website sendiri. 

3. Memasarkan dengan Iklan di Situs Online dan Marketplace

Selain dengan website pribadi atau media sosial, masih banyak sekali situs yang dapat anda manfaatkan untuk memasarkan dan mengiklankan domba ternak anda. Banyak sekali situs yang dapat anda gunakan dengan gratis sehingga akan sangat menguntungkan dan tentunya efektif.

Anda hanya perlu memanfaatkan fitur-fitur yang ada untuk menawarkan domba ternak anda. Cara menggunakannya juga tidak terlalu sulit bahkan bisa dibilang sangat mudah. Hanya saja, karena marketplace memiliki banyak pengguna, tentu saja banyak juga pedagang online yang ikut berjualan di marketplace tersebut. 

Hal tersebut meyebabkan saingan antar pedagang di marketplace sangat ketat karena banyaknya pedagang. Tak hanyaitu, anda juga harus mematuhi aturan-aturan yang berlaku. Apabila anda melkukan pelanggaran, maka pihak marketplace dapat memblokir akun anda.

4. Pemasaran dengan Media Sosial dan Aplikasi Chat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun