Domba merino dapat dijadikan pilihan untuk beternak karena domba merino dapat menghasilkan keuntungan ganda. Tak hanya bulunya saja, daging dan susu domba merino juga dapat dimanfaatkan. Namun peternak domba merino lebih fokus ke bulunya. Hal itu dikarenakan bulu domba merino memiliki kualitas yang unggul serta harga jual yang relatif lebih tinggi.
Cara Ternak Domba Merino
Jenis domba yang satu ini berasal dari negara Spanyol, kemudian menyebar ke Jerman, Inggris, Australia. Seiring berjalannya waktu, domba merino semakin dikenal hingga tersebar ke beberapa negara di dunia.
Domba merino memiliki banyak keunggulan salah satunya adalah harga jual yang lebih tinggi dibandingkan jenis domba lain. Keunggulan lain dari domba ini adalah kemampuannya menghasilkan bulu wool hingga 6-8 kg dalam satu tahun. Jika anda tertarik untuk beternak domba merino, berikut adalah langkah-langkahnya: Â
1. Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit dalam beternak domba merino merupakan faktor yang sangat menentukan dalam kesuksesan dalam beternak domba. Dibawah ini merupakan babarapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih bibit domba:
Pemilihan bibit jantan:
- Berumur 1,5 tahun hingga 3 tahunÂ
- Agresif dan memiliki kemampuan libido yang baik
- Badan besar dan kekar serta tubuhnya relatif panjang dan tinggi
- Tidak memiliki cacat fisik dan cacat bawaan genetik.
Pemilihan bibit betina:
- Berumur 12 bulan hingga 15 bulan
- Memiliki puting yang lengkap dan simetris
- Bentuk tubuh presisi, dada relatif lebih lebar dan dalam, serta bulu yang tidak kusam.
- Tidak terlalu gemuk.
- Memiliki sifat indukan(tidak agresif)
- Tidak memiliki cacat fisik dan cacat bawaan genetik.
2. Pemilihan Lokasi Peternakan
Sebelum masuk kedalam langkah pembuatan kandang untuk ternak domba merino, anda harus terlebih dahulu menentukan lokasi yang akan anda gunakan untuk membangun kandang. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi peternakan domba merino:
- Memiliki jarak lebih dari 10 meter dari pemungkiman penduduk
- Memiliki akses jalan yang mudah untuk distribusi
- Ukuran lahan luas
- Akses sumber air mudah
- Memiliki lahan khusus untuk pakan ternak
3. Pembuatan Kandang Domba Merino
Dalam beternak domba memiliki dua metode yaitu pemeliharaan dangan cara digembala serta diternakan secara intensif. Namun, pemeliharaan secara intensif lebih disarankan karena lebuih efisien untuk menaikan tingkat produktivitas domba. Untuk melakukan pemeliharaan secara intensif tentu saja diperlukan kandang. Berikut adalah kriteria kandang domba merino:
- Kandang koloni yang dapat digunakan untuk menampung domba lebih dari satu. Kandang dengan 1 3 mampu menampung 10 domba. Sedangkan ukuran 4 6 mampu menampung hingga 30 domba.
- Kandang tunggal yang dihuni oleh satu ekor domba. Biasanya, kandang tunggal digunakan untuk domba dalam masa penggemukan.
- Penyediaan peralatan seperti tempat makan yang terbuat dari kayu dan tempat minum yang dapat menggunakan ember.,Â
- Untuk membuat kandang dengan model panggung, anda perlu menyiapkan kerangka untuk bagian bawah kandang.
- Gunakan atap yang tidak menyerap panas
- Buatlah sekat pada kandang untuk memisahkan domba yang sedang bunting, melahirkan, dan menyusui.
4. Perawatan Domba Merino
Perawatan domba merino dapat dikatakan gampang-gampang susah tergantung bagaimana anda menyikapinya. Selain untuk kesehatan domba, perawatan juga bertujua untuk meningkatkan produktivitas domba. Berikut adalah beberapa perawatan harian untuk domba marino:
- Mandikan domba marino satu minggu sekali agar kebersihan badan domba selalu terjaga
- Pencukuran bulu domba marino dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali
- Pemotongan kuku domba dilakukan setiap 4 bulan sekali
- Pemberian pakan domba dilakukan 3 kali sehari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H