Domba Garut merupkan salah satu domba lokal yang memilki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan domba jenis lain. Bulunya bewarna kombinasi antara hitam dan putih, tanduknya besar dan melingkar, serta dada yang membusung tegap. Bentuk ekornya juga sangat khas, yaitu berbentuk segitiga mengecil dan melebar.
Domba Garut juga merupakan domba unggulan yang berasal dari Jawa Barat dan menjadi salah satu sumber protein hewani. Tak hanya itu, bulu dan kulit domba Garut juga bisa dimanfaatkan. Oleh karena itu, sebagian orang tertarik untuk memulai usaha ternak domba garut mengingat karena potensi keuntungan yang menjanjikan. Beternak domba Garut terbilang gampang-gampang susah.
Cara Ternak Domba Garut
Domba Garut umumnya dikembangkan untuk dijadikan domba potong, domba pedaging, dan untuk kontes domba. Walaupun namanya adalah domba Garut, namun domba ini bukan benar-benar berasal dari Garut melainkan hasil perkawinan. Domba Garut berasal dari domba lokal dan domba asal Afrika Selatan yaitu domba Gibas dan domba asia yaitu domba Merino. Â
Ternak domba Garut sangat mudah dijumpai didaerah Jawa Barat, terutama daerah Garut, Tasikmalaya, Bandung, dan Ciamis. Namun, peternakan domba Garut sudah tersebar di Indonesia terutama pulau Jawa. Jika anda tertarik untuk memulai usaha ternak domba Garut, berikut adalah beberapa hal yang harus anda ketahui:
1. Mempersiapkan Kandang
Hal pertam dan merupakan bagian penting dalam betrnak adalah menyiapkan kandang. Kandang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat berlindung domba Garut. Perhatikan lokasi yang akan anda gunakan untuk membangun kandang, pastikan mendapatkan cahaya matahari dan sirkulasi udara yang baik.
Hal tersebut tentu bertujuan untuk mendukung perkembangan domba Garut. Dalam membuat kandang domba Garut, pastikan bahan yang anda gunakan berkualitas dan mampu bertahan lama. Contohnya adalah gunakan kayu yang tidak mudah lapuk dan atap yang ringan serta tidak menyerap panas.Â
Sesuaikan ukuran kandang anda dengan jumlah domba Garut yang akan dipelihara. Ukuran ideal kandang untuk domba dalam masa penggemukan adalah 1 1 m, kandang untuk anakan domba 0,75 1 m, kandang untuk domba pejantan 2 1,5 m dan kandang untuk indukan 1,5 1 m.Â
Jika lokasi pembuatan kandang domba anda rentan terkena banjir, buatlah kandang dengan model panggung. Pastikan anda selalu menjaga jebersihan kandang domba agar tidak menjadi sarang penyakit.
2. Pemilihan Bibit atau Bakalan Domba
Pemilihan bibit dalam beternak tentu sangat memengaruhi hasil panen. Jika bibit yang dipilih memiliki kualitas unggul, maka domba dewasa yang dihasilkan juga akan berkualitas apabila melalui perawatan yang tepat. Berikut adalah ciri-cii bibit domba Garut yang sehat:
- Bulu tidak keras dan tidak kusam
- Mata terlihat jernis
- Berumur 1,5 hingga 2 tahun
- Tidak memiliki cacat fisik
- Hidung lembeb namun tidak berlendir
- Memiliki badan yang presisi
- Kaki mampu menopang badannya
3. Cara Perawatan Domba Garut
Hal yang paling penting dalam merawat domba adalah pemberian pakan dan menjaga kebersihan kandang. Pembersihan kandang harus dilakukan secara rutin yaitu seminggu sekali. Domba Garut juga harus rutin dimandikan seminggu sekali untuk menghilangkan kotoran yang mnempel pada bulu. Setelah dimandikan, domba Garut kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari.