Di awal mula masa pengobatan di Amerika, komunikasi kesehatan dalam pengertian formal masih kurang berkembang. Dalam bidang komunikasi tidak diakui sebagai disiplin yang berbeda dan banyak memberikan arena "akal sehat". Pastinya ada pembertiahuan karantina dan komunikasi lainnya yang terkait dengan penyakit menular. Tapi pengaplikasiannya komunikasi kesehatan masih sangat jauh. Jauh sebelum kemunculan obat modern, komunikasi kesehatan terutama informal serta para praktisi obat rakyat (obat generik) yang mana hampir semua orang mengkomunikasikan ramuan, teknik dan pengetahuannya seputar penggunaan bahan alami untuk pengelolaan penyakit atau cedera.
Di awal abad kedua puluh, sedikit orang memiliki kesempatan untuk menggunakan jasa dokter. Sedikit dokter yang tersedia, dan mereka yang kekurangan masih dinomorduakan oleh dokter. Tidak ada medis dominan pada paradigma dan dalam masyarakat demokratis. Pada dasarnya mereka yang lulus untuk menjadi "dokter" pada masa itu hanya memiliki sedikit pengetahuan, peralatan, atau keterampilan saat mencapai paling banyak dari kondisi yang ada di dalam populasi.
FAKTOR MEMPENGARUHI EVOLUSI Â DARI KOMUNIKASI KESEHATAN
Selama "zaman keemasan" obat di Amerika Serikat pada tahun 1960an hingga 1970-an, komunikasi kesehatan didorong menjadi latar belakang. Karena obat menjadi lebih ilmiah, lalu objektivitas datang dengan alih-alih memahami totalitas dari pasien. Sehingga dokter sekarang dilatih untuk tetap jauh dan tidak terlibat. Jangan sampai perasaan pribadi mengganggu perjalanan kemajuan medis.Â
Karena tidak mungkin untuk menghindari komunikasi dengan pasien dan / atau keluarga mereka, percakapan dokter diisi dengan jargon medis, serta pengetahuan ilmiah mereka yang baru ditemukan memungkinkan mereka melakukannya. Penyebab komunikasi yang gagal ini terutama untuk sistem kesehatan dan praktisi penting berada pada dokternya. Pengamat mengutip upaya yang disengaja dari pihak dokter untuk menghambat komunikasi, menghalangi transfer pengetahuan, dan mengaburkan situasi pada benak pasien.
PERTUMBUHAN KOMUNIKASI KESEHATAN
Meskipun pada 1950 dianggap menjadi awal dari "era pemasaran'' di Amerika Serikat, pembentukan fungsi pemasaran dalam ekonomi di negara ini berlangsung hanya beberapa dekade saja. Pemasar memiliki cara untuk mengatasi beberapa faktor yang menghambat perkembangannya (Thomas, 2004).Â
Konsumen yang diberdayakan untuk menuntut beragam barang serta jasa, bahkan bisa dikatakan telah terlayani dengan baik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Dengan menambahnya pasar konsumen dengan kebutuhan yang meluas, ditambah dengan proliferasi produk, ini menciptakan permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari konsumen.
Perusahaan-perusahaan farmasi, vendor produk konsumen, dan rencana kesehatan memiliki sejarah panjang dalam aktivitas pemasaran. Memang, beberapa organisasi ini memiliki banyak proporsi anggaran pemasaran. Komunikasi kesehatan menjadi fungsi berkembang dengan baik, dan rumah sakit terus memperluas fungsi PR mereka. Munculnya pemasaran menjadi sebuah fungsi yang dapat diterima dalam bidang kesehatan, yang tentunya memiliki beberapa implikasi yang penting untuk kesehatan komunikasi.
Meskipun teknologi berkembang tetapi permasalahan kesehatan semakin berkembang juga. Penyebab kematian di Amerika sendiri serta global ialah penyakit jantung, kanker, diabetes, tbc, hiv/aids, dan liver. Cakupan bukan hanya pada individunya melainkan dalam instasi juga dapat mempengaruhi individu dalam lingkungannya, keterkaitannya dengan level-level dari dampak, dan lain sebagainya.Â
Kesehatan sendiri ternyata ada kaitannya dengan politik, kultur, status sosial, tidak hanya individual tetapi juga institusional. Sehingga riset kesehatan tidak hanya terkait dengan kedokteran, tetapi juga dengan perilaku masyarakat. Pentingnya koordinasi dan integrasi dalam menjaga kesehatan sangatlah penting untuk masa depan kesehatan yang baik.