Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sikap Orang Kristen Saat Kebenaran Injil Dihina

11 Juli 2022   12:37 Diperbarui: 22 Oktober 2022   23:05 2798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin Anda pernah mendengar orang yang tidak percaya Yesus, mengumpat Tuhan Yesus, menghina salib Kristus dengan mengatakan "Ada Jin disalib", menista Tuhan Yesus melalui gambar-gambar yang amoral, memaki Tuhan Yesus dengan menyebutnya "Yesus binatang tertentu", mengatakan Yesus nabi sesat, dan  berkata "Yesus lahir dari hasil perzinahan" dll.

Apa reaksi Anda sebagai orang Kristen, saat melihat kebenaran dihina? Kita akan melihat sikap orang percaya dalam gereja mula-mula dalam membela kebenaran Injil.

Membela kebenaran dengan Kasih.

Orang-orang percaya mula-mula membela Kebenaran Kristus dengan argumentasi, mereka menyatakan Yesus adalah Tuhan kepada semua orang yang memusuhi Sang Kebenaran (Kristus).  Ya, mereka tidak diam saat kebenaran itu diserang. Mereka membuka mulutnya, mereka berapologet, mereka mempertahankan kebenaran yang mereka imani, tetapi mereka membela kebenaran dengan kasih, dengan argumentasi bukan dengan hati yang panas dan cara anarkis yang ditunggangi iblis.

Ketahuilah bahwa orang percaya/gereja mula-mula tidak pernah melakukan hal-hal seperti di bawah ini, terhadap mereka yang menghina Tuhan Yesus (Menghina iman Kristen) :

  • Mereka tidak pernah memaki orang yang memaki Tuhan Yesus.
  • Mereka tidak pernah memukul orang yang membenci Tuhan Yesus.
  • Mereka tidak pernah menghukum orang yang menyangkal Tuhan Yesus.
  • Mereka tidak pernah memenjarakan orang yang menghina Tuhan Yesus.
  • Mereka tidak pernah membenci orang yang mendiskreditkan Tuhan Yesus.
  • Mereka tidak pernah membuat undang-undang penistaan agama untuk menjerat orang yang mengejek Tuhan Yesus.
  • Mereka tidak pernah menganiaya orang-orang yang mengatakan Yesus penyesat.
  • Mereka tidak pernah memaksa orang-orang yang menolak percaya Tuhan Yesus.

Coba lihat dan bandingkan orang-orang Kristen mula-mula dengan orang-orang Kristen sekarang ini dalam membela kebenaran Kristus. Sungguh, jauh berbeda dengan cara orang-orang Kristen mula-mula dalam membela kebenaran Kristus. Kebanyakan orang-orang Kristen saat ini sungguh jauh dari kebenaran. Bahkan dapat dikatakan cara mereka memperlakukan orang yang menghina Tuhan Yesus tidak mencerminkan kebenaran Kristus. 

Karena itu siapapun yang mengaku dirinya Kristen tetapi melakukan apa yang tidak dilakukan oleh orang-orang Kristen mula-mula, artinya orang-orang yang mengaku Kristen ini bukanlah orang Kristen seperti jemaat mula-mula.

Diam saat kebenaran Injil dihina.

Ada banyak orang Kristen diam seribu bahasa saat kebenaran di serang, mereka berdalih "Tuhan bisa membela diri-Nya sendiri" tetapi ini hanyalah sikap hati pengecut. Orang-orang seperti ini lebih suka mengamankan dirinya karena tidak berani memikul salib, mereka tidak berani berdiri bagi Kristus, mereka lebih suka diam saat kebenaran Injil "diludahi" dihadapannya,  orang seperti ini akan berdalih "biar Tuhan membela diri-Nya sendiri". Tetapi yang benar adalah Tuhan ingin kebenaran-Nya dibela oleh orang percaya.

Orang Kristen harus bersikap seperti Paulus dalam hal membela kebenaran, rasul Paulus berkata "Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih, sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil (Filipi 1:16)". Rasul Paulus membela injil Kristus, kebenaran dari inti iman Kristen dibela oleh orang-orang yang sudah berada di dalam kebenaran. Para nabi, para rasul dan orang percaya mula membela kebenaran Injil, mereka ber apologet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun