Mohon tunggu...
Monang Ranto Vaber Simamora
Monang Ranto Vaber Simamora Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Suami dari seorang istri dan seorang gembala jemaat.

Perintah itu pelita, ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gereja yang Benar

24 Maret 2022   23:29 Diperbarui: 24 Maret 2022   23:32 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perbuatan baik adalah bukti seseorang sudah diselamatkan. Perbuatan baik tidak ada andil untuk menyelamatkan siapapun, manusia selamat HANYA oleh kematian Kristus di kayu Salib (Titus 3:5). Keselamatan berbicara apa yang Tuhan SUDAH lakukan, bukan apa yang manusia akan lakukan dengan perbuatannya.

  • Percaya pada pribadi lain selain Kristus.

Mengkultuskan seseorang merupakan ciri dari bidat. Ada banyak orang yang mengangkat dirinya sendiri menjadi seperti nabi dan banyak juga para pengikutnya mengangkatnya menjadi satu-satunya "wakil Tuhan" di bumi. Semua yang ia katakan tidak bisa salah. Menyejajarkan perkataan orang ini dengan Tuhan adalah penyesatan. Tuhan berkata "Jangan ada allah lain di hadapan-Ku", mengkultuskan seseorang sama dengan "membuat"  allah lain.

       2. Mengajarkan  Alkitab adalah satu-satunya Firman Tuhan (1 Kor.13:10;Wah. 22:18-19).

Tuhan sudah menutup (Lockdown) firmanNya dalam Alkitab (66 kitab). Karena itu, semua orang sekarang hanya boleh percaya pada Alkitab sebagai satu-satunya patokan kebenaran. Tuhan tidak berbicara lagi melalui hal-hal lain selain melalui firmanNya. Dahulu Tuhan berbicara melalui berbagai cara: Melalui suara langsung, melalui undian, melalui urim dan tumim, melalui mimpi, melalui nubuatan, melalui para Nabi, melalui para Rasul, melalui Malaikat, melalui karunia-karunia Roh dan melalui diriNya sendiri dalam rupa manusia (Yesus Kristus).

Tetapi setelah Alkitab selesai ditulis pada abad pertama tahun 98 Masehi oleh Rasul Yohanes di pulau Patmos, sejak saat itulah Tuhan menutup (lockdown) firmanNya. Semua  orang saat ini HANYA boleh percaya pada Alkitab satu-satuNya firman Tuhan.

Namun demikian, Tuhan dapat memakai SEMUA cara untuk menyadarkan seseorang agar percaya kepada Firman Allah. Seperti, kesalahan saudara-saudara Yusuf,  Tuhan bisa pakai untuk tujuan yang mulia. Demikian juga kesalahan dari kitab-kitab agama lain atau mimpi yang tidak benar, sakit penyakit, masalah kehidupan, dapat Tuhan pakai untuk menyadarkan seseorang untuk mencari Kebenaran dan menemukannya di dalam Alkitab. Tuhan dapat memakai 1001 cara untuk membawa seseorang kepada kebenaran dalam Firman-Nya.

Alkitab sampai hari ini tetap terpelihara sempurna, karena Tuhan sanggup menjaga firmanNya dari Iblis dan dari permainan palsu manusia. Wadah ( Batu, Papirus, Kertas, Elektronik)  firman Tuhan berubah-ubah dari waktu ke waktu namun firman Tuhan tetap selamanya (Mazmur 119:89).

Jemaat yang benar tidak mengajarkan kesalahan dari: 

  • Apokrifa.

Kitab-kitab Apokrifa bukanlah firman Tuhan, kitab-kitab ini merupakan kitab sejarah, selain itu banyak juga kitab Apokrifa yang berasal dari para bidat seperti Injil Yudas, Injil Thomas dll. Kitab-kitab ini tidak boleh dianggap sebagai firman Tuhan karena Tuhan tidak berfirman melalui kitab-kitab Apokrifa.

  • Kitab-kitab agama atau ajaran lain.

Semua kitab-kitab agama lain bukanlah firman Tuhan. Tuhan Yesus tidak mengilhamkan Weda, Tripitaka, Al-quran, Awesta, Deuterokanonika, dll, Tuhan yang menciptakan alam semesta HANYA mengilhamkan ke-66 kitab dalam Alkitab.

  • Sains (Ilmu Pengetahuan).

Sains sekalipun bermanfaat tetapi Sains bukanlah kebenaran. Karena Sains  sifatnya tentatif (belum pasti, masih dapat  berubah), sesuatu yang belum pasti dan dapat berubah ini tidak dapat dijadikan kebenaran. Karena kebenaran itu sesuatu yang sudah pasti dan final, tidak berubah, maka sains tidak dapat dijadikan patokan kebenaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun