Mohon tunggu...
Monaldo Purba
Monaldo Purba Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Media Digital, Si Produk Kemajuan Zaman

13 Februari 2018   11:32 Diperbarui: 13 Februari 2018   11:42 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang pernah menyangka bahwa segala aspek kehidupan kita akan benar-benar mengalami perubahan? Ya, mungkin para pendahulu kita memang sudah pernah menerawang hal ini. Tetapi ketika kita akhirnya benar-benar mengalaminya secara langsung seperti saat ini, rasanya sangat menakjubkan, bukan? Perubahan yang terjadi pun mencakup segala bidang dalam kehidupan kita, salah satunya adalah kemudahan dalam mengakses informasi yang tentunya sudah menjadi kebutuhan dan hiburan bagi banyak orang, termasuk di negara Indonesia.

Perubahan akan akses informasi ini diwarnai oleh munculnya jenis media baru seperti media digital dan media analog (cetak), yang sebenarnya sudah digunakan oleh banyak orang. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para pekerja media untuk menarik perhatian pembacanya, karena banyaknya media yang saling berkompetisi untuk menarik perhatian pembaca.

Mau tahu lebih lanjut? Without a further do, let's check this out.

Pembaca media digital tidak hanya membaca tetapi juga berinteraksi

Berbeda dari media analog (cetak), pembaca media digital dapat saling berinteraksi melalui beberapa kolom komentar yang biasa ditambahkan disetiap lamar artikel. Dapat dikatakan, media digital tidak bersifat satu arah seperti media cetak pada umumnya. Sehingga, pembaca dapat langsung menyampaikan pandangannya akan apa yang Ia baca, dan penulis konten juga bisa mengetahui dengan segera bagaimana pendapat pembaca akan konten yang Ia buat.

Media digital juga tetap membutuhkan konten yang baik

Konten media digital dan analog sama-sama membutuhkan teknik penulisan yang baik. Meskipun pengerjaan konten muncul di layar komputer dan bukan di dalam kertas atau buku secara fisik, hal itu tidak mengurangi kebutuhan konten yang jelas, ringkas, lengkap dan benar sesuai dengan teknik penulisan yang ada. Tulisan yang memenuhi kriteria tersebut akan dianggap bagus dan dihargai, mengingat ada banyak sekali konten di media digital. Siapa saja dapat mengunggah tulisan yang dibuat. Namun, tulisan yang baik dan menariklah yang akan dihargai juga disukai. Hal tersebut juga berlaku dengan media analog.

Isu kredibilitas menjadi masalah utama pada media digital

Penerbitan tulisan pada media digital terbilang sangat mudah. Siapa saja bisa menerbitkan tulisannya, mulai dari para ahli,orang yang memang mempunyai kemampuan dalam suatu hal, dosen, mahasiswa, guru, siswa SMA, SMP, bahkan SD yang sudah mengerti teknologi pun dapat menerbitkan tulisannya. Maka dari itu, setiap tulisan yang ada di media digital harus benar-benar diperhatikan kredibilitasnya agar tidak ada kesalahan dalam memahami setiap informasi yang ada. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kredibilitas sebuah media digital, yaitu :

  • Navigasi situs yang mudah untuk digunakan
  • Grafik yang disajikan berkualitas tinggi
  • Tulisan yang bagus
  • Penyediaan informasi kontak yang lengkap
  • Menyediakan tautan untuk situs weblain yang relevan dengan tulisan

Beberapa hal lain yang harus diperhatikan adalah :

  • Kesan pertama itu penting. Orang cenderung menentukan kredibilitas sebuah situs berdasarkan seberapa profesional mereka menganggap situs tersebut dari segi penampilannya, misalnya orang akan memastikan tidak ada kesalahan tipografi.
  • Memiliki nama organisasi di URL meningkatkan kredibilitas.
  • Perancang harus memastikan ada perbedaan yang jelas antara informasi dan periklanan. Sebagai informasi, sumbernya harus diidentifikasi dan kredensial penulis disajikan.
  • Semuanya harus bekerja, jadi periksalah tautan yang rusak dan pastikan grafis bekerja dengan cepat.

Penulis pada media digital harus bersifat transparan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun