Mohon tunggu...
Monalisa Wulandari
Monalisa Wulandari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Aktif

happy girl are the prettiest made by love

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UM Beri Pelatihan Pengolahan Bahan Pangan Bernutrisi pada Ibu PKK Desa Jambuwer untuk Pencegahan Stunting

14 Juli 2021   06:35 Diperbarui: 14 Juli 2021   12:02 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stunting merupakan salah satu kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan. Dampak dari kondisi stunting adalah gagal tumbuh pada anak, lalu hambatan perkembangan organ pada anak, menimbulkan gangguan metabolik saat anak dewasa. Desa Jambuwer pernah memiliki angka pertumbuhan stunting yang tinggi maka dari itu perlu adanya upaya pengendalian, pencegahan dan monitoring. 

Melihat bahwasannya Desa Jambuwer memiliki banyak sekali potensi bahan pangan yang kaya akan kandungan gizi seperti hasil perikanan dan sayuran. Penting sekali untuk mengenalkan bahan-bahan disekitar tempat tinggal masyarakat yang berpotensi menjadi makanan yang bergizi. Selain itu, bahan pangan yang sudah kaya akan kandung gizi tersebut perlu diolah dengan baik sehingga kandungan gizinya tidak hilang tetapi juga memiliki cita rasa yang lezat.

Kegiatan pengeolahan bahan pangan bernutrisi tersebut diimplementasikan melalui salah satu program kerja KKN mahasiswa Universitas Negeri Malang tahun 2021. Kuliah Kerja Nyata (KKN) sejatinya merupakan kegiatan memberi dan menerima ilmu dari masyarakat yang mana kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral masing-masing mahasiswa. Oleh karena itu, salah satu bidang keilmuan yang dapat diimplementasikan pada masyarakat desa Jambuwer adalah terkait dengan kesehatan dan gizi masyarakat.

Rabu, 7 Juli 2021 Mahasiswa Universitas Negeri Malang  menyelenggarakan kegiatan "Pelatihan Pengolahan Bahan Pangan Bernutrisi untuk Mencegah Stunting" yang menyasar ibu-ibu PKK dan Kader Kesehatan Posyandu Balita. Kegiatan yang diselenggarakan di balai Desa Jambuwer ini dihadiri oleh 14 orang dari ibu-ibu PKK dan Kader Kesehatan Posyandu Balita dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Acara yang dipandu oleh Irene Imanuella Hengkeng dimulai pada pukul 13.00 WIB dan dan selesai pada pukul 15.30 WIB. Pembukaan kegiatan pelatiahan ini dilakukan langsung oleh Ibu Suratmi selaku ketua TP PKK Desa Jambuwer. Tidak lupa, kegiatan pelatihan ini dapat terselenggara atas kerjasama dengan Puskesmas Kromengan yang menaungi Desa Jambuwer dalam wilayah kerjanya.

Dalam kegiatan pelatihan tersebut peserta juga diajak untuk menyegarkan lagi materi yang pernah diajarkan terkait stunting dan pengukuran berat badan dan tinggi badan pada balita yang mana pembekalan tersebut dilakukan oleh ahli gizi dari Puskesmas Kromengan yaitu Ibu Syavira Maulida Yulianingtyas Amd.Gz. Kemudian dilanjut pada sesi kedua yaitu cooking show yang dipandu oleh Eric Dwi Ilham selaku Mahasiswa Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Malang. 

Cooking Show tersebut mengangkat masakan Nugget Ikan Lele dan Daun Kelor yang mana tentu saja berbahan dasar dari Ikan Lele dan Daun Kelor yang merupakan bahan pangan yang mudah didapat di Desa Jambuwer. Selanjutnya semua peserta diberikan pelatihan teknik dan cara memfillet ikan lele dengan benar serta seluruh peserta diberikan kesempatan untuk mencoba hasil dari masakan ikan lele dan daun kelor

Dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan masyarakat dapat mengolah bahan pangan yang ada disekitar mereka guna memenuhi kebutuhan gizi sehingga kondisi kekurangan gizi maupun dapat dicegah, dan semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat serta dapat disebarluaskan kepada masyarakat Desa Jambuwer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun