Berhaji ke Tanah 'Haram'

Korupsi. Satu kata ini mungkin sudah terdengar tidak asing lagi di telinga kita. Sudah tidak terhitung lagi kasus korupsi yang terjadi di indonesia. Bahkan korupsi sudah mendarah daging di negeri kita yang masyur ini. Sungguh ironis bukan? Saya hanya tidak habis pikir bagaimana negri ini bisa maju jika sumber daya manusia nya tidak berkualitas dan hanya mementingkan diri sendiri dengan menimbun kekayaan tanpa memikirkan rakyat banyak. Percuma saja jika di indonesia memiliki banyak orang-orang yang memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi jika tidak dipergunakan dengan baik. 

Tidak usah jauh-jauh, kita ambil saja contohnya kasus yang baru-baru ini merebak luasyaitu kasus korupsi yang dilakukan oleh bupati banyuasin Yan Anton Ferdian. Beliau tiba di gedung komisi pemberantasan korupsi pada hari minggu tanggal 4 september 2016 ,sekitar jam 22.00 WIB di jalan HR Rasuna said, jakara selatan. Kedatangan beliau ke gedung kpk yaitu untuk pemeriksaan setelah ditangkap dalam operasi tangkap tangan. Diduga beliau menerima suap tersebut untuk digunakan pergi ke tanah suci. Luar biasa bukan? Coba kalian bayangkan, pergi ketanah suci dengan menggunakan uang hasil korupsi. 

Namun dengan tenang dia berkata ”saya salah dan saya khilaf, dan saya minta maaf”. Mudah sekali beliau berkata sepertiitu setelah perbuatan yang dilakukan nya yang pastinya merugikan dirinya sendiri maupun bagi negara. Namun, dibalik itu semua saya cukup kagum dengan kinerja yang dilakukan oleh beliau dimana salah satunya beliau bersedia untuk membangun sarana dan prasarana yang baik seperti halnya beliau yg bersedia untuk memperbaiki jalan agar masyarakatnya bisa beraktifitas dengan baik. Saya hanya bisa berharap semoga korupsi bisa sedikit demi sedikit berkurang dan teratasi agar indonesia bisa makin berkembang dan bisa bersanding dengan negara lain dalam perekonomiannya. Dan diharapkan agar pemerintah bisa lebih berusaha untuk meningkatkan perekonomiannya dan yang paling penting adalah pemerintah bisa menumpas dan memberantas korupsi.

Nama : Monalisa

NIM : 07031181520058

Dosen : Nur Aslamiah Supli, BIAM, M.Sc

Jurusan : Ilmu komunikasi'15 (B)

Universitas Sriwijaya Kampus Indralaya