Mohon tunggu...
Vania Mona Jovita
Vania Mona Jovita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa aktif berusia 18 Tahun Universitas Muhammadiyah Malang prodi Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengaruh Kenaikan Harga Barang Pokok bagi Masyarakat

20 Januari 2023   19:20 Diperbarui: 20 Januari 2023   22:07 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kenaikan harga pangan ini memerlukan perhatian dan menjadi fokus kerja pemerintah. Untuk memerangi kenaikan harga pangan, beberapa langkah dapat diambil, termasuk upaya jangka pendek dan menengah. Hal ini sangat penting untuk menstabilkan pangan dan melindungi kepentingan petani sebagai produsen yang rentan terhadap gejolak harga.5 Kebijakan strategis jangka menengah adalah meningkatkan produksi pangan, terutama beras, jagung, dan kedelai. 

Pemerintah pusat dan daerah harus lebih fokus pada peningkatan produksi pangan, pembangunan sektor pertanian juga harus dilakukan melalui agribisnis agar produksi pertanian memiliki nilai tambah dan nilai jual yang tinggi. Sungguh ironis, apalagi Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Negara agraris adalah negara yang masih didominasi oleh perekonomian pedesaan dan dimana sebagian besar angkatan kerja atau tenaga kerjanya terserap di bidang pertanian.

Kenaikan harga yang paling sering dialami biasanya adalah beras yang dapat menyebabkan bahan pokok lainnya mengalami kenaikan harga. Banyak orang yang mengeluh karena tidak bisa membeli makanan seperti sebelum kenaikan harga. 

Kenaikan harga sembako dialami oleh kalangan menengah ke bawah Penyebab kenaikan harga adalah kekurangan pangan, kekeringan, serangan hama penyakit, distribusi yang tidak merata, penimbunan barang.Kenaikan pangan ini perlu mendapat perhatian dan; Fokus utama agenda adalah kebijakan kerja pemerintah yang dapat mengatasi kenaikan harga barang kebutuhan pokok yaitu dengan mengimpor beras dari luar negeri yang berpotensi menghasilkan banyak beras. Antara lain Thailand, Vietnam, Filipina dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun