“Kau tidak sendiri di dunia ini,karena tuhan selalu bersamamu…-salah satu sahabat saya-“
Kehidupan kuliah ku baru dimulai,aku layaknya bangkit lagi dari masalah ku ! aku yakin, aku pasti bisa dan bisa menenangkan pikiran ku.Sekarang,aku adalah seorang mahasiswa baru,aku bukan seperti dulu lagi,gadis SMA yang sering menangis dan selalu cepat putus asa hingga aku ingin bunuh diri.aku adalah gadis yang kuat.Aku bisa tanpa orang tua ku dan mantan kekasih ku.Sekarang aku mempunyai lebih banyak teman,teman baru,suasana baru,kehidupan baru di kampus ku yang cukup terkenal.Ya,aku lah seorang mahasiswa yang tangguh !
Kini aku kembali ceria lagi,dan banyak berkenalan dengan banyak seseorang di kampus baru ku.Disitulah aku merasa bahagia,masalah pun sedikit demi sedikit bisa terlupakan.Sepintas pikiran ku,pikiran tentang masa lalu kembali datang.Ya,bagus,mantan kekasih ku.Aku kini benar-benar merindukannya.Aku kini benar-benar kehilangan nya,sekarang dia kuliah di yogyakarta,dan dia bersama gadisnya yang masih bersekolah SMA.Setiap hari ku memikirkan nya.Ya,mungkin bagus bukan jodoh ku.Aku harus benar-benar melupakan nya.
Ospek di kampus sudah dilaksanakan,hingga akhirnya lebaran tiba.Aku menjadi iri karena teman-temanku bisa merayakan hari yang sangat spesial bersama keluarga nya.Disini,dirumah ku yang sepi ini,hanya bisa merayakan lebaran bersama eyang dan adik ku.Ketika malam takbir,air mata ini menetes,aku teringat lebaran tahun kemarin,sangatlah menyenangkan penuh canda dan tawa,bertakbir bersama-sama keluarga,kini sekarang tiada lagi,papa,mama,entah kemana mereka berdua.Aku merindukan kalian,apakah kalian merindukan anakmu ? aku rasa tidak.
Tiba-tiba aku mendapatkan sebuah pesan singkat dari papa.Aku terkejut,pesan itu seperti ini.
“Maaf yya nak,papa tidak bisa merayakan lebaran bersama mu dan adik mu,papa sekarang benar-benar banyak pekerjaan,maaf kan papa ya nak,selamat hari raya idul fitri,minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan batin,untuk anak ku yang cantik dan tampan,baik-baik kalian disana.”
Tumben,itulah kata-kata ku setelah membaca pesan singkat itu,aku benar-benar merindukan sosok papa.Ternyata,dia masih sayang kepadaku.Air mata ini menetes sambil mendengarkan takbir di luar rumah ku.Tetapi,aku tidak dapat pesan singkat dari mama,apakah mama sudah lupa kepada ku ? aku ingin memeluknya sebentar saja.Aku harap mama baik-baik saja disana.
Aku bisa merayakan hari lebaran ku bersama eyang dan adikku tercinta,ya,hanya kami bertiga,tahun ini benar-benar menyakitkan,karena aku tidak bisa merayakan lebaran bersama papa dan mama.Aku ingin merayakan nya bersama kalian,aku rindu lebaran tahun kemarin.Kini,aku merayakan bersama keluarga temannku.Timbul sifat iri di dalam diriku.Aku benar-benar iri kepada temannku,mereka bisa berkumpul bersama keluarga.Aku menyimpan rasa sedih ini terhadap teman-teman ku.Aku juga tidak ingin teman-teman ku ikut sedih.
Setelah hari raya selesai,aku mulai menjalankan hari-hari ku sebagai mahasiswa,aku seperti anak-anak yang biasanya.Tiada raut kesedihan di wajahku.Beruntungnya aku memiliki teman baru yang sebaik ini,aku mendapatkan teman yang seperti keluarga ku sendiri.Awalnya aku tidak ingin menceritakan masalah ini kepada teman ku yang baru.Tetapi,ketika aku sedih mereka selalu hadir di hadapanku.Kini aku mulai bangkit karena mereka.
Aku mendapatkan sebuah pesan singkat dari papa,kalau dia akan pulang ke rumah besok,aku harap papa pulang untuk menemuiku,tapi ternyata tidak ! papa mulai berubah drastis.Papa yang dulu baik dan menyanyangi ku sekarang menjadi seorang yang kejam dan bengis.Aku mulai membenci papa.Karena dia telah membuat mama ku menjadi sengsara.Suatu ketika,papa mulai setiap hari di rumah,tidak ada klient kalau ia tidak bekerja.Papa mulai marah-marah sendiri tanpa jelas.Aku sering dipukul papa,kadang aku dilarang untuk kuliah,aku juga tidak boleh menemui teman-teman ku.Sangat menyakitkan bukan ? aku kini mulai melarikan diri dari rumah,dan aku bermalaman di rumah temanku.Kini,saatnya aku menceritkan keadaan ku di rumah ku.Air mata temanku menetes dan langsung memelukku.Ya,inilah aku sekarang aku beda seperti yang dulu,kini aku benar-benar hancur.Rasanya aku ingin mati saja dan tidak ada seseorang lagi yang menyiksa ku.Tuhan,aku tahu ini cobaan,tapi mengapa kau menunjukku kalau aku menjadi orang yang teraniaya di bumi mu ? aku kini menjadi pasrah.Dan senyum ku selama ini di depan temanku hanya lah sebagai penutup kesedihan belaka.Aku ingin hidup bebas,tanpa rintangan dan halangan.Kini aku menjalani cobaan yang di berikan kepada tuhan untuk ku.
“mendengar curhat nya,aku sampai ingin menangis,ada kejadian yang tidak aku masukan dalam cerita ini.semoga kalian menjadi lebih bersyukur.Bersyukur masih ada orang tua,bersyukur masih di sayang orang tua,bersyukur bila orang tua marah pada mu tetapi mereka tidak main tangan kepadamu.Hidup memang penuh syukur.Dan syukuri apa yang ada”
MOCCA-HANYA SATU
HANYA SATU PINTAKU
TUK MEMANDANG LANGIT BIRU
DALAM DEKAP SEORANG IBU
HANYA SATU PINTAKU
TUK BERCANDA DAN TERTAWA
DI PANGKUAN SEORANG AYAH…
APABILA INI HANYA SEBUAH MIMPI
KU SELALU BERHARAP
TAK PERNAH TERBANGUN…
HANYA SATU PINTAKU
TUK MEMANDANG LANGIT BIRU
DI PANGKUAN AYAH DAN IBUKU….
“Beruntunglah kalian mempunyai seorang ayah dan ibu yang selalu menyayangi kalian.- mereka selalu ada untuk kalian.Selesai membaca tulisan ini,katakan lah pada dirimu dan minta maaf lah lah atas kesalahan ayah dan ibu mu hari ini dan kemarin.- aku benar-benar mencitai kalian,maafkan aku ayah,maaf kan aku ibu,aku beruntung mempunyai ayah dan ibu seperti kalian.- “
MONA ERVITA.-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H