Mohon tunggu...
Monadwi
Monadwi Mohon Tunggu... Seniman - Dancer

Mahasiswa Pendidikan Tari Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Literasi dan Rekognisi: Membangun Semangat Literasi di SMP Negeri 2 Sungailiat dan Sanggar Seni Lawang Budaya

30 September 2021   13:00 Diperbarui: 30 September 2021   13:06 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        Tidak lama ini dunia sedang diguncang dengan adanya virus corona atau yang sekarang disebut dengan Covid-19 (Corona Virus Desease). Disebutkan bahwa virus ini pertama kali berasal dari kota Wuhan, China sejak Desember 2019 (Lee,2020). Data terkini menunjukkan bahwa terdapat 4,2 jt kasus pasien Covid-19 dan 141 rb masyarakat yang meninggal dunia. Negara Indonesia pun tak luput dari dari paparan Covid-19.  Bahkan Indonesia menjadi negara dengan jumlah akumulasi paparan Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara. (data statistic virus corona(COVID-19).

        Selama pandemi Covid-19 berlangung, pembelajaran secara daring telah dilakukan hampir di seluruh penjuru dunia, namun sejauh ini pembelajaran secara daring belum dilakukan secara serentak oleh sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Sehingga dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara daring ini, semua elemen pendidikan diminta untuk mampu dalam memberikan fasilitas-fasilitas pembelajaran agar tetap aktif walaupun belajar dari rumah dan mampu menggantikan guru disekolah, sehingga peran orang tua dalam tercapainya tujuan pembelajaran secara daring dan membimbing anak selama belajar dirumah menjadi sangat penting.

        Dengan adanya kebijakan pemerintah untuk belajar dirumah secara daring, maka peran yang biasanya dilakukan oleh satuan pendidikan sekarang telah berganti fungsi di satuan keluarga. Artinya saat ini rumah menjadi pusat kegiatan bagi semua anggota keluarga. Hal ini bisa jadi berdampak positif. Oleh karena itu, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang merupakan lembaga Pendidikan tinggi yang fokus dalam bidang pendidikan merasa terpanggil untuk mengambil peran memberikan kontribusi dalam program peningkatan indeks literasi nasional melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik literasi yang dilakukan oleh mahasiswa yang akan dilaksanakan dalam ranah keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

        Monadwi salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi dan Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional. Dengan tema “Mengembangkan Literasi (literasi baca dan tulis, numerasi, sains, digital, finansial,budaya, dan kewargaan) dan Rekognisi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional. Disini Monadwi melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bekerjasama dengan SMP Negeri 2 Sungailiat untuk program wajib dan bekerjasama dengan Sanggar Seni Lawang Budaya untuk program pilihannya.

        Pembelajaran secara daring dilakukan dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti Zoom Meeting, Google Meeting, WhatsApp, Google Classroom, Google Form, Youtube, dan aplikasi lainnya. Untuk menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini sangat diperlukan perhatian khusus kepada siswa. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilaksanakan selama satu bulan dari tanggal 26 Agustus-26 September 2021. Oleh karena itu, sangat diharapkan dapat memberikan pengaruh yang baik bagi siswa dalam membangun semangat literasi di SMP Negeri 2 Sungailiat dan di Sanggar Seni Lawang Budaya secara daring.

Penulis :

Monadwi, 

Pendidikan Tari,

Fakultas Pendidikan Seni dan Desain,

Universitas Pendidikan Indonesia.


Dosen Pembimbing Lapangan:
Dr.Cica Yulia,S.Pd.M.Si.
Kelompok 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun