Oleh : Mona Fatnia Mamonto, S.Pd
Kecelakaan sejatinya adalah musibah yang tak tau kapan bisa menimpa manusia, terlebih seringnya dalam prasangka adalah sebab akibat dari kendaraan pengguna. Pun pada kondisi jalan yang sering kali menjadi biangnya dengan berulang kali memakan korban tak berdosa. Lantas, untuk apa transportasi yang aman dan nyaman sementara nyawa terus malayang, apakah ini hanya sebuah impian ?
Kecelakaan Terus Menjalar
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari tahun 2019 hingga 2021, Indonesia mengalami peningkatan kecelakaan lalu lintas. Bahkan Indonesia termasuk negara ASEAN yang memiliki tingkat kematian tinggi akibat kecelakaan berkendara di jalan. (rri,29-08-2023)
Ini pun sejalan dengan berbagai fakta kecelakaan yang tak pernah henti terurai. Indonesia sendiri, mengacu pada data Korlantas Polri, jumlah kematian akibat kecelakaan LLAJ pada tahun 2020 mencapai 23.529 jiwa atau setara dengan jiwa meninggal dunia per jam. Di Korlantas Polri juga tercatat jumlah kendaraan bermotor di Indonesia yang teregistrasi per 26/3//2023 dengan total 154,2 jut unit. Maka wajar bila rata-rata kecelakaan yang terjadi didominasi oleh penggunan sepeda motor, sedang untuk roda empat sendiri hanya berkisar 20%.
Tak menampik kemungkinan bahwa kecelakaan yang terus menjalar tak ubahnya seperti virus dalam tubuh manusia, meski telah diobati, namun virusnya tak hilang. Sebab penyelesaian masalah terbesarnya bukan ada pada obatnya, tapi pada asal mula kenapa virus itu bisa ada. Maka ini pun tak jauh beda dengan kecelakaan hari ini yang terus memakan korban dengan dalih bahwa terjadinya hal tersebut adalah sebab dari individu yang menggunakan tranportasi.
Menurut Prof. Siti selaku Erasmus dan Project Leader Universitas Gadjah Mada (UGM), bahwa berdasarkan data Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) bahwa kecelakaan lalu lintas di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat. (cakrawala.co,08-09-2023)
Seperti kita tau bersama bahwa Indonesia adalah negara yang populasi penduduknya banyak, dengan itu pun angka kecelakaan lalu lintas tiap tahunnya terus bertambah. Dalam hal ini, angka kecelakaan yang terus terjadi sejatinya bisa berdampak pada setiap lini kehidupan, mulai dari sistem perekonomian berskala besar maupun berskala keluarga yang memicu turut berdampaknya pada kehilangan tulang punggung keluarga.
Sebenarnya melihat berbagai fakta yang ada pun tak ayal didasari pada beberapa hal: Pertama, Manajemen lalu lintas yang tak karuan, hal ini menjadi bukti bahwa ketidakaturan pengendara yang tak patuh pada aturan lalu lintas. Kedua, Tingginya mobilitas penjualan sepeda motor dengan syarat dan ketentuan adminitrasi yang di permudah sehingga memicu setiap individu untuk memiliki kendaraan dengan jalur yang salah.
Bila ditelisik lebih jauh lagi, sebenarnya sumber masalah kecelakaan yang kian menjalar adalah buah dari pembebasan pengguna tranportasi yang tak berbatas kalangan, tidak adanya aturan jelas dan tegas dapat mengantarkan pada kesalahan yang fatal. Alih-alih berharap pada kendaraan nyaman dan aman, pada akhirnya hanya sebuah impian yang meninggalkan bekas tak terpendam. Tentu tranportasi yang tadinya terasa nyaman dan aman akan berujung pada kematian.