Mohon tunggu...
Mona Fatnia
Mona Fatnia Mohon Tunggu... Lainnya - writer opinion

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ #La Tahzan Innallah Ma'anna #Bermanfaatuntuksesama #Rahmatanlillallamin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sikap Sabar yang Berbuah Kebaikan dari Segi Agama dan Kesehatan

25 Juli 2021   12:24 Diperbarui: 25 Juli 2021   12:46 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Minggu, 25 Juli 2021

Ketika kita berbicara tentang kesabaran, pasti yang terlintas dikepala adalah sesuatu yang bisa menahan amarah dan kebencian kala dimana diri kita diperbuat yang tidak baik oleh orang lain atau sesuatu yang bersumber dari dalam diri manusia muncul untuk mengkondisikan segala luapan emosional umtuk tidak keluar dari dalam diri. Yah itulah "Sabar" ketika diri kita mampu menahan hal-hal yang membuat kita tidak nyaman dengan perlakuan orang terhadap fisik maupin sikap.

Bila dipelajari lebih lanjut, kesabaran yang kita lakukan, akan membawa dampak  positif yang cukup besar dalam ruhaniahnya kita atau fisik dan mental. 

Dalam hal ini, nilai positif yang kita dapatkan jauh lebih banyak dari nilai negatifnya. Sebab bila dilihat dari segi kesehatan tentu sangat baik, karena perilaku sabar yang kita munculkan membuat ruhaniahnya kita menjadi rileks dan tenang, baik dari akal, jiwa serta mental kita terhadap sesuatu menjadi lebih tenang. Kenapa karena sikap yang kita timbulkan dari perilaku tersebut memunculkan aura ketenangan diri, menjadikan segala bentuk emosional negatif menjadi positif. Sebab hal ini bisa memicu penyembuhan stres yang sering terjadi pada manusia.

Kesabaran bila dilihat dari segi fisiknya kita, hasilnyapun positif sebab dalam hal ini tubuh menjadi tenang bahkan mudah terkontrol dengan baik, raut wajah yang kelihatan menua akan tampak lebih muda, kenapa karena respon tubuh yang kita hasilkan dari sikap sabar  membuat emosi  dan menghasilkan amarah itu menjadi sikap yang positif. 

Menurut Dunia kesehatan ; rata-rata orang ketika mereka ada dalam keadaan mudah emosional yang tinggi berdampak pada kesehatan fisik, baik dari perilaku maupun kesehatan mental. Apabila tidak dilampiaskan maka akan menumpuk dan dapat menurunkan daya tahan tubuh, mengacaukan napas, menaikkan suhu tubuh, dan mengakibatkan depresi. Jika sudah semakin parah, akan menimbulkan berbagai penyakit.

Hal inipun sejalan dengan apa yang diajarkan oleh Agama Islam yang dimana, sikap sabar ini telah dijelaskan oleh Allah Swt dalam  QS. Al-Baqarah/:

Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

TAFSIR

(153) Perjuangan menegakkan kebenaran harus diiringi dengan ke-sabaran dan memperbanyak salat, sehingga menjadi ringan segala kesukaran dan cobaan, karena Allah senantiasa beserta orang-orang yang sabar. Dia akan menolong, menguatkan dan memenangkan orang-orang yang berjuang menegakkan kebenaran agamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun