Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

5 Makna Haji yang Bisa Diingatkan!

31 Mei 2024   05:36 Diperbarui: 31 Mei 2024   05:47 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa substansi masalahnya? Definisi mabrur itu sendiri tidak dapat dipahami hanya dari narasi definisi yang telah disampaikan diberbagai rujukan karena definisi haji mabrur yang dilandasi oleh indikator syariat saja belum tentu dapat merubah perilaku seseorang. Untuk itu perlu memberikan alternatif pemahaman terhadap maknamakna perilaku haji yang terdapat dalam rangkaian manasik haji secara mendalam untuk mengungkap rahasia dan makna strategis yang menyentuh hati.

Keempat, tak bisa dilupakan pula, haji dapat diartikan sebagai perjalanan religi dalam menapaktilasi sejarah peradaban dan keadaban Islam. Seorang jama'ah haji/umrah, akan mengunjungi dan melakukan ritual peribadahan (manasik) yang memiliki nuansa spiritual dan juga historical.

Saat seseorang melakukan ibadah haji, akan dihadapkan pada situs-situs Islam, dan peristiwa spiritualitas keluarga Ibrahim As. Perjuangan Ibrahim As dan keluarganya, tidak bisa dipisahkan dari prses ibadah haji yang dilakukan umat Islam di setiap tahunnya.

Tearkhir, peristiwa ibdah haji juga menandai puncak keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW. Itulah momentum haji wada' (perpisahan) yang merupakan ibadah haji yang pertama kali dilakukan oleh beliau SAW sekaligus ibadah haji yang terakhir. Beberapa saat setelah momentum ibadah haji wada', Rasulullah SAW pun menutup mata.

Berdasarkan pendalaman makna kata tersebut, dapatlah dipetik hikmahnya, bahwa perjalanan haji itu, termasuk jenis praktek ibadah yang memiliki makna dan dimensi yang sangat luas. Perjalanan haji, bukan sekedar membutuhkan kesungguhan dan tekad niat yang baik, tetapi juga kesiapan finansial, dan juga fisik jasmani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun