Mohon tunggu...
Momon Sudarma
Momon Sudarma Mohon Tunggu... Guru - Penggiat Geografi Manusia

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Debat yang Mencerahkan dalam Islam

12 Januari 2024   05:34 Diperbarui: 12 Januari 2024   05:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
situasi debat di kelas (sumber : pribadi, image creator, bing.com)

Dalam sebulan terakhir, kita disuguhi drama-politik di tingkat nasional. Drama yang kita maksudkan itu, yakni ada debat capres dan cawapres. Sudah tentu,  banyak hal yang sudah kita saksikan dan kita dengarkan bersama. Namun, di sela-sela itu, mungkin ada yang terbetik dalam pikirannya, apakah debat adalah sesuatu yang patut dilakukan oleh seorang muslim ?

Untuk membincangkan masalah ini, ada baiknya, sekiranya kita menafakuri salah satu firman Allah Swt dalam kitab suci al-Qur'an  yang terkait dalam hal ini. Sudah tentu, di kolom yang sempit ini, hanya setitik persepsi yang bisa disampaikan, dan itu pun sekedar pemahaman penulis. Kutipan yang akan kita gunakan,  surah an-Nahl ayat 125 :

Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah424) dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk. (An-Nahl/16:125)

Sekali lagi, kita  tidak akan mengulas tuntas mengenai penafsiran dari firman Allah Swt mengenai konsep debat (mujadallah) secara keseluruh. Kita hanya  bermaksud untuk mengulas sedikit dari pesan moral yang ada  terkait dengan konteks kita hari ini. 

Pesan yang ingin digaris bawahi dalam kesempatan ini, cukup memokuskan perhatian kita pada anjuran Ilahi, mengenai diperbolehkannya melaksanakan dakwah dengan mujadalah (depat atau mendebat),

Wajadilhum bilati hiya ahsan. Inilah kata kunci, yang perlu dicermati bersama, debat boleh, tetapi perlu dilakukan dengan cara terbaik (ahsan). Kata jadal (debat) setidaknya hampir digunakan berulang kali, dan dapat ditemukan sebanyak 24 kali, bahkan ada satu surat dengan nama mujadalah (perdebatan). Hemat kata, debat adalah fenomena alamiah, manusiawi dan dan diakui dalam praktek agama Islam.

Hanya saja,  mungkin, pertanyaan adalah bagaimana cara debat terbaik ? hal ini perlu disampaikan, karena disisi lain, Islam menilai ada yang juga yang disebut perdebatan yang buruk. Salah satu diantara teknik kita mengurai pemahaman ini, dapat merujuk pada  firman Allah Swt :

Di antara manusia ada yang berdebat tentang Allah tanpa ilmu, tanpa petunjuk, dan tanpa kitab (wahyu) yang memberi penerangan.  (Al-Hajj/22:8)

Merujuk firman Allah Swt ini, seorang peserta debat, atau manakala kita mau berdebat, maka hal pertama, yang harus dimiliki itu adalah ilmu. Debat tanpa ilmu (bighairi ilm), adalah satu Tindakan yang kurang terpuji, dan dilarang dalam al-Qur'an.

Lantas apa yang disebut berilmu ? satu diantara sekian indicator, ciri dari orang berilmu itu adalah takut kepada Allah Swt :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun