Hidup bukan matematika. Ini jelas, dapat dapat dengan mudah dipahami banyak orang. Tetapi, memahami hidup dan kehidupan, bisa diperhitungkan, bahkan, harus diperhitungkan. Karena bila kita gagal dalam memperhitungkan, ragam masalah dalam kehidupan ini, kita bisa salah mengerti mengenai hasil akhir, atau masa depannya.
Seperti halnya, kalau kita bicara mengenai hubungan antara usaha dan hasil. Ada beberapa perhitungan matematika, yang sudah jelas, tidak matematis, namun sangat jelas perhitungannya.
Lha, kok bisa ?
Pertama, jika kita usaha maksimal dan optimal, bisa memaksimalkan hasilnya, walaupun jumlah hasil akhir minimal. Jelas, maksudnya adalah, jika kita Latihan maksimal, serius, sungguh hati, dan bahkan, dapat dikatakan frekuensinya sangat intensif. Dengan ikhtiar atau usaha serupa itu, insya Allah, kita bisa memaksimalkan hasil.
Tapi, kenapa kita tidak juara ? nah, itulah yang dimaksudkan dapat point pertama ini. Kita bisa memaksimalkan hasil, walaupun mungkin hasil akhir minimal. Sebab, dengan ikhtiar yang maksimalnya, hasilnya masih minim, bisa diyakinkan, kalau tidak maksimal, hasilnya bakalan babak belur. Lebih buruk dari itu, lebih krusial dari itu, lebih hancur dari hal itu.
Bagaimana jika yang kedua, yakni usaha dan ikhtiarnya minim ? jika kebetulan, mungkin ada yang  berhasil. Tetapi rumusan umumnya, usaha yang minim akan menghasilkan hal yang minim. Ini rumusan umum.
Point  ketiga, yaitu, usaha yang setengah hati, setengah seriusm atau setengah perhatian. Akankah, dengan usaha seperti ini, seseorang akan mendapatkan nilai yang lebih baik dari minim, walaupun tidak maksimal ?
Ternyata, rumusan matematika yang ketiga ini, tidak demikian adanya. Jika usaha minim, hasilnya minim, masih bisa dipahami. Kalau usaha maksimal, hasilnya optimal, mudah dipahami. Tetapi, kalau usaha yang didlakukan setengah hati, setengah serius, setengah semangat, maka hasilnya bukan setengah-setengah.
Hasilnya, bisa NOL atau minus !!!
Sekedar contoh kecil. Kalau ada anak-anak, yang belajarnya setengah hati, laitihan setengah hati, atau bahkan, kalau melaksanakan tugas setengah hati, maka hasil yang didapatkannya pun, bukanlah setengah keberhasilan, melainkan hasil yang sangat buruk. Di sebut buruk, karena, bukan saja hasil yang tidak maksimal, namun setengah pengorbanan yang sudah dilakukannya, tidaklah membuahkan hasil yang diharapkan. Anak ini, akan banyak mengalami kerugian, baik materi, waktu, usaha, dan perasaan.