Dengan sigap, penuh percaya diri, dia mencoba memasang aki mobil. Â Saya, hanya melihat dan mengamati saja. Karena sekedar masang aki, saya pikir tidak akan lama, dan dia pun, dengan cepat memasang satu kabel aki ditempat aki mobil kendaraan ku. Sayangnya, ukuran terminal negatif dikiranya jauh lebih besar dibanding, dengan penjempitnya. Â Kemudian, dia coba buka dengan maksud agak lebih lebar. Saya, hanya melihat saja, dalam posisi bingung dan tidak mengerti, mengapa hal itu bisa terjadi. Namun akhirnya, penjempit terminal itu termasang juga pada terminal negatif.
Petaka terjadi, saat penjepit kedua, hendak dipasang pada terminal positif. Seketika, 'beletuk..!!!" asap pun mengepul. Dia agak kaget, dan kemudian segera dicabutnya kembali.
Saya kaget, bengong ! "wah, apa yang terjadi...."pikirku.
"salah pasang pak, harusnya dibalik.." ungkap sang tetangga tersebut. Â Kemudian, saya pun melihat-lihat, simbolnya, ada warna merah dan warna hitam. k emudian ada simbol plus dan negatif.
"yang merah, untuk terminal + atau -...?" tanyaku. Orang yang ditanya diam, dan malah, melihat-lihat.
"ini ada simbolnya ya Pak?", jadi yang tadi terbalik,. "kita balikkan saja.." jawabnya.
"ntar dulu, yang merah untuk simbol yang mana ?", ditanya demikian masih membisu, "udah panggil saja, yang ahlinya.." ungkapku sambil mengambil telepon genggam "panggil dia, jemput pakai motor" titahku, yang tak lama kemudian dia pun pergi menjemputnya.
Beberapa lama kemudian pembengkel roda empat datang, dan menceritakan kondisi mobil, yang harus diperbaiki lagi, karena konslet dan kemudian beberapa kabel putus. "untuk tidak sampai pada mesinnya.."
Di sela kejadian inilah, saya merasakan bahwa "bodoh itu adalah musibah, tetapi merasa pintar dalam keadaan bodoh adalah petak bagi dirinya dan orang lain".
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI