Setengah tidak percaya. Judul salah satu bab dalam "cheating in school", mencantumkan tema serupa itu. Nyontek atau lebih umum, penulisnya menggunakan kalimat "cheating" menjadi problema krusial di abad 21. Karena penasaran itulah, akhirnya saya menyempatkan waktu, barang beberapa menit untuk menengok bahasan dimaksud.
Ya, betul saja. Betul. Bacaan ini memang menarik. Menarik untuk dibaca oleh siapapun kita, khususnya mereka yang memiliki kepedulian terhadap masa depan generasi muda. Dalam posisi apapun, baik kita sebagai orangtua, kakak, instruktur, widyaiswara, dosen, guru atau pemerintah sekalipun. Kiranya, kita perlu untuk memperhatikan salah satu penyakit yang bakal muncul di abad 21 ini.
Covid-19 memang menakutkan. Tetapi pandemic nyontek, akan jauh  lebih mematikan lagi. Nyontek, akan menjadi pandemik peradaban dan keadaban generasi muda kita hari ini, dan masa depan.
Kalau ada yang disebut 'putus generasi' atau the lost generation, kiranya, salah satu diantara penyebabnya adalah mewabahnya penyakit nyontek ini. terlebih lagi, penyakit ini, ternyata terkondisikan oleh model pembelajaran Daring selama pandemik.
tenaga pendidik nyontek bahan ajar yang ada di internet.
peserta didiknya nyontek jawaban tugas belajar, di internet.
orangtua untuk membantu bimbingan kepada anaknya,nyontek di internet.
pejabat negara, nyontek laporan kegiatan, dari internet pula
widyaiswara, nyontek bahan diklat dari internet
sms di medsos, nyontek dari group tetangga
semua orang melakukan tindak penyontekkan. Sekali lagi, bila tradisi dan kebiasaan ini, terus terbina, terbniasakan, dan terkondisikan, maka generasi ini akan menjadi generasi penyontek atau plagiasi.