Mohon tunggu...
Momon Lentuk
Momon Lentuk Mohon Tunggu... -

Penulis artikel, pemerhati masalah pendidikan dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Diperebutkan, Itu Cuma Kursi

7 April 2015   06:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:27 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jangan diperebutkan, itu cuma kursi, halalnya ada dalam hati bukan pada busanya. Keras kursi diperebutkan, keras pula kursi akan memukulimu lewat rohnya yang hinggap pada setiap jiwa goncang.

Begini saja, ambil kursiku yang sepuluh rupa sebab kalian 10 jiwa. Bagi rata, jangan pikir aku, ya. Aku sayang kalian semua

Daripada ribut saja seperti anak-anak angsa tak dapati pakan

Seharian lamanya. Percaya kursi-kursiku kekal. Kurancang lewat otaku yang basah. Ukirannya pun kupahat pada malam cerah, ketika orang asyik nyaba ke alam maya.

Kuharap kalian tak salah tanggap

Ini pemberian tak berharap

Ini pemberian wakil sikap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun