Negara demokrasi seperti Indonesia lebih banyak membutuhkan jurnalis indenpenden dibandingkan jurnalis yang bekerja untuk  koran ternama, mengapa?Â
Apabila ketergantungan dengan jurnalis dibawah pimpinan tertentu maka masyarakat akan mudah di setir oleh media yang berada di bawah kepemimpinan tertentu, pada akhirnya tergantung siapa yang paling kuat mendanai maka dia yang menguasai kemana arah bangsa ini akan melangkah.Â
Tulisan yang ada di koran seharusnya kental mengangkat kebudayaan Nusantara, sejarah dan pendidikan. Namun, tulisan seperti itu tidak banyak diminati seperti tulisan mengenai "Om Telolet Om" atau "Fitsa Hats" yang sedang tren akhir-akhir ini.Â
Tidak ada yang salah dengan mengikuti tren, namun menjadi trensetter yang mampu mengembalikan kebudayaan Indonesia adalah yang dibutuhkan negara ini.
Salam merdeka untuk penulis merdeka.
Sangha Aksara
Dukung "Event 211 Books Giving Day"
Taman Menteng
Sabtu 21 Januari 2017
15.00-18.00 WIB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H