Mohon tunggu...
T Moio
T Moio Mohon Tunggu... -

Saya hanyalah salah seorang calon mayat. Sama seperti anda...Persis! Saya terus belajar dan mencari, kemudian berusaha berbagi. Tiada daya dan upaya saya untuk bisa menulis dan berbuat apapun tanpa kemampuan untuk berbuat yang diberikan olehNya. Allah subhanahu wata’ala yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu. Maha Besar Allah…Maha Suci Allah. Apalah saya ini…

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tahun baru 1431 H, 2010 M = Sisa hidup

1 Januari 2010   14:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:40 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_46755" align="alignleft" width="345" caption="illustration was taken from www.kaushik.net"][/caption] Banyak tulisan renungan akhir tahun di hamparan dunia maya ini. Ada yg penuh harap dgn resolusi baru, ada yg menyesali perbuatannya di tahun lalu bahkan ada juga yang harus berbuat, dia tidak tahu! Apapun itu, saya lebih suka menganggap semua peluang untuk berharap, berhasil, bermimpi dan berusaha kelak…adalah sebuah peluang dari sisa hidup kita yang masih diberikan kepada kita. Ada yg bilang “hidup gw mah mengaliiiiiiir aja kayak air, follow the flow….” Lalu pertanyaan menggelitik dari saya “mengalir kemana mas/mbak ? Kalo ke comberan gimana? Hehehe ^_^ ” Semoga ndak yah, karena seyogyanya kita diberikan hati dan akal untuk berfikir dan menimbang tujuan hidup ini kedepannya. Allah Azza wa jalla (Maha Perkasa & Maha Agung   -red), Tuhan saya…sang Maha Pencipta, menuliskan sebuah visi dan misi, tujuan adanya kehidupan kita dan adanya kita di dunia ini dalam firmannya sbb: “Dan tidak Aku ciptakan Jin & Manusia, kecuali untuk beribadah kepada-Ku”(Ad-Dzariyat : 56). Nah, kalau visi dan misi keberadaan kita di dunia ini cukup dipahami oleh kita sebagai pembawa misi, mestinya khan ndak ada pernyataan “hidup gw mah mengalir aja, kayak air…follow the flow…” Implementasi firman Allah tsb gimana ? Aktualisasinya ? kira-kira menurut saya seperti ini : Tidak diperbolehkan saya berada di kantor untuk bekerja, KECUALI untuk tujuan beribadah kepada Allah Tidak diperbolehkan saya berumah tangga, KECUALI untuk tujuan beribadah kepada Allah Tidak diperbolehkan saya mencari ilmu, KECUALI untuk tujuan beribadah kepada Allah Tidak diperbolehkan saya mencintai seseorang, KECUALI untuk tujuan beribadah kepada Allah Tidak diperbolehkan saya melakukan aktifitas apapun, KECUALI untuk tujuan beribadah kepada Allah Jangankan urusan hidup, urusan karir saja kita di tuntut untuk mempunya visi dan misi kedepan, biasanya di ukur dalam periode quartal per 3 bulan atau tahunan. Sementara karir itu sendiri adalah bagian dari hidup. Jadi semestinya tujuan hidup kita, haruslah lebih besar dari tujuan karir. Sampai disini, setuju khan? Hehe ^_^ Pertanyaannya, apakah kita bisa memprediksi karir kita ? Iya ! Sangat bisa ! Kalau kita staff, tahun depan insya Allah kita bisa jadi supervisor, lalu manager dst. Apakah kita bisa memprediksi keuntungan bisnis kita ? Tentu ! Itulah gunanya ilmu matematika dalam bisnis, bukan? Pertanyaan selanjutnya… APAKAH KITA BISA MEMPREDIKSI USIA KITA ? Oleh karenanya, saya sebut waktu yang akan datang adalah “Sisa hidup kita”. Entah berapa sisanya, setahun…sebulan…sehari…atau bahkan dalam hitungan jam. Allah Azza wa jalla, Tuhan saya yg saya sembah adalah yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu, utamanya bagi saya yang dhoif (lemah) ini sebagai hambanya. Trus gimana caranya kita memperpanjang usia kita ? Mudah kok ! Bahkan double gardan, krn bukan Cuma usia yg dipanjangkan melainkan juga rizki kita di perbanyak, dijamin! Rasulullah SAW bersabda :Barangsiapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rizkinya, hendaklah ia menyambung persaudaraan (tali silaturahmi) ”(H.R. Bukhari dan Muslim). So…? Pada sisa hidup di dunia ini, saya pribadi lebih menyukai berkenalan dengan banyak orang baru dan menjaga tali silaturahmi dengan saudara2, handai taulan dan kerabat saya untuk tujuan hidup yang satu itu, umur & rizki! Pada sisa hidup di dunia ini , saya berdo’a untuk keselamatan di dunia dan akhirat kelak. Pada sisa hidup di dunia ini, makin menyadari bahwa dunia hanyalah jembatan, tidak semestinya kita membuat rumah di jembatan krn sedianya rumah abadi adalah pilihan kita sejak kini, Syurgakah? Nerakakah? Kita memilihnya dan bertindak atas pilihan tsb, SEKARANG! Pada sisa hidup di dunia ini, kita masih bisa memilih, memperbaiki diri secara rukhiyah, mendidik anak sebagai bekal, menambah amal ibadah, meminta ini itu kepada Allah Azza wa Jalla. Karena kalau sisa hidup ini habis, tidak ada lagi kesempatan untuk memilih, memperbaiki, bermimpi, mendidik, menambah amal, bahkan kita sudah tidak bisa lagi meminta ini itu kepada Tuhan kita…HABISLAH KITA ! 1431 H…2010 M…adalah sisa hidup kita satu tahun kedepan. Ingat…SISA ! Agar kita mempergunakan waktu sebaik-baiknya untuk kehidupan ruh kita kelak. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.(QS : Al Baqarah [2] 45-46).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun