Mohon tunggu...
mommy Rangkat
mommy Rangkat Mohon Tunggu... -

Tetap Tegar !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Malam yang Pekat

26 September 2012   02:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:41 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13486261431998356798

Pertama kali aku melihat

Seseorang berdiri dimalam yang pekat

Kakinya terikat pada masa laluyang laknat

Rintihanya sungguh menyayat

^^

Heiii sobat !

marilah mendekat

Raih tangankumari berjabat erat

Didalam siniudaranya hangat

Kita berbincang melepas penat

^^

Hayoo bersahabat tanpa sekat

Asal tetap ingat aturan dan adat

Setiap saat kita bisa berdebat

Dalam linggkaran nurani dan akal sehat

^^

Jangan biarkan rasa hormatjadi santapan lalat

Aroma busuknya tak kanhilang sampai kiamat

Saat usia kita habis dimakan ngengat

Tak adajalan untuk selamat

Yukk tobattt

^^

Saat malam kian merambat

Orang itu menatapku dengan kesumat

Tertawa ngakak menggetarkan jagat

kalimat keluardari mulutnya membuatku tercekat

^^

Heiii kau yang berbicara bagai malaikat

apakah kau sudah merasa hebat !

menuduhkuberkubang maksiat!

berani mengatai laknat !

^^

Tak perlu kau galaubila aku tersesat

Sampai jumpa lagi nanti di akhirat

Apakah aku atau kau yang selamat

Mari kita lihat…

^^

Sosok dengan kaki yang masih terikat itu menghilang sekelebat

Raib dibalik pohon2 yang lebat

Kembali menyusuri malam yang pekat

Batinku bersbisik .. semoga kita sama2 selamat

^^

tamattttttttttt

***ΜÔΜΜý***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun