Malam ini tiba tiba saja aku merasa kehilangan
seorang sahabat kompasianer yang jujur saja sangat ku idolakan
perempuan berkain sarung yang suka bergonta ganti nama sesuai dengan tulisan
dari dialah aku belajar arti persahabatan……
****
sahabat yang kuanggap dekat meski tetap terhalang jarak
tempat aku berani curhat meski hanya dengan beberapa kalimat
kehadiranya selalu membawa aura hangat… sehangat nikmatnya kopi luwak
tulisan mamak selalu membuatku berdecak dengan segala hormat
*****
ohh mamak ketol… rasanya ada yang hilang ketika sosokmu tak jua datang bertandang
gambarmu tak pernah bosan kupandang
kaulah presiden republik ketol yang seringkali membuatku sungkan
kedatangan sarimin untuk study banding ke desa rangkat adalah moment yg selalu kukenang
*****
mamak…. Beberapa kali kucoba mencarimu lewat japri
meski tak ada jawaban aku tak pernah bosan menanti
ku yakin suatu saat dirimu akan kembali
menyapaku dengan sedikit senyuman penuh arti
mamak…. Beritau aku bagaimana kabarmu meski hanya lewat getar di hati
*****
mamak…. Malam ini ada yang membuatku makin merindukanmu
ketika aku mampir ke dusun wordpress untuk menemukanmu
ijinkan aku menaruh salah satu karyamu sebagai pengobat rindu
mamak…… hanya satu doaku… semoga mamak ada dalam lindungaNYA selalu
****
ΜÕΜΜŸ
“Di Dusun Wordpress Mamak Ketol Nongol"
Kalau aku lagi OL
Namaku Mamak Ketol
Aku jauh dari bahenol
Kulitku coklat seperti ongol-ongol
Wajahku tak semanis dodol
Dingin seperti botol
Setiap matahari brojol
Aku jualan buah segar, termasuk jambu bol
Di WordPress aku nongol