Mohon tunggu...
Mommy Mii
Mommy Mii Mohon Tunggu... -

TEGARRR.......

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Antara Maya dan Nyata

9 November 2011   13:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:52 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah kisah maya………….

Mendapat kabar bahwaMommy jatuh pingsan mas yayok terburu buru pulang dari balai desa, dia memandang lekat lekatsosok istrinya yang terbaring lemas di tempat tidur, entah sudah berapa lama dia terduduk disamping ranjang,ada rasa bersalah yangmenggelayut dimatanya ,hanya wanita ini yang bisa meluluhkan kekerasan hatinya selama ini.

Masih terbayang ketikamommy bersikeras memintanya untuk tidak ikut lagi dalam PILKADES yg sebentar lagi akan segera digelar , “ masmom tau mas masih ingin mengabdi danmelayani warga, tapijangan lupa sama keluarga,selama ini mommerasakan kehilangan sosok suami di rumah, anak anak juga merasakan kekurangan waktudan perhatian dari ayahnya dan bukan hanya karena kendala itu masdi desa ini sekarang sudah banyak warga yang pinter pinter dan punya kemampuan untuk menjadi seorang pemimpin, berilah mereka kesempatan,kalau mas masih ikut juga mencalonkan diri tentu mereka akan merasa sungkan dan mundur dengan alasan menghormati kita, itu tidak baik untuk kemajuan Desa ini kedepan”.

Suara adzanmenyadarkan mas yayok dari lamunanya, dia bangkit berdiri dan merapikan selimutistrinya sampai menutupi dada, diciumnya kening mommy dan dia bergegas keluar kamar, langsung menujukamar mandi utk berwudhu, kini dia sudah sudah tau keputusan apa yang harus dia ambil, Selesai menunaikan ibadah sholat tak lupa dia panjatkan doa agar Tuhan senantiasa melindungi keluarga,wargadan Desayg sangat dicintainya.

*****

Yang ini kisah nyata………

Mas yayok adalah salah satu kompasianeryang berhasil merebut perhatian mommy, gayanya yang kepabakan danbijaksana,komen2nya yangsarat makna telah membuat mommyterkagum kagum, dialah sosok kakak yangdipertemukanlewat dunia MAYA, dan ketikaide untuk menciptakan sebuah desa fiksi munculmas yayoklah orang pertama , kandidat yang sangat kompeten untuk mommy ajak bersama bersama mewujudkanideitu, gayungpun bersambut…… mommy dan mas yayok berhasil mengajak teman2 kompasianeryg lain untuk ikut serta mewujudkan lahirnya sebuah Desa Fiksi yang kemudian di kenal dengan nama DESA RANGKAT.

Tentu sajamemulai itu bukanhal yang mudah, apalagi mengajak orang2 yang terdiri dari berbagaikarakter, namun justru perbedaan2 karakteritulah yang membuat Desa Rangkatmenjadi komunitas yang menarik, dari sanalah lahir peran peranWarga Desa, mulai dari Kades,bukades,sekdes,hansip,tukang pijat, tukang becak,petugas arsip,karang taruna,RT,RW, dst seperti layaknyaapa yang ada di desa NYATA, semuanya lahir atas pilihan masing masing warga yang diwujudkan lewat merangkai kata/postingan, banyak teman2 yang sangat berhasil memerankan tokohfiksinya.

Ada satu puisi yang mommy buatyang menggambarkanbagaimana sulitnya memulai ,membuka jalur untuk menuju Desa impian

Langkah Awal…..

Betapa sukar membuka jalur

untuk menuju ke desa yang subur

sebelumnya dihadang semak rimbun

terhalang  bentangan  jaring laba-laba

Butuh tekad dan keberanian

membabat rumput liar yang jadi palang

butuh semangat dan perjuangan

setiap saat hewan buas bisa datang menerkam

Entah dari mana muncul keyakinan

tuk membuka lahan di desa harapan

tak ada niatan untuk menguasi lahan

yang ada hanya kerinduan

menemukan persahabatan di desa impian

Betapa sukarnya membuka jalur

tanpa tau arah kaki melangkah

duri duri yang menggores dikulit

ular berbisa sembunyi di semak semak

Ketika niat sudah di tetapkan

arah sudah nampak  dari kejauhan

jalan desa mulai kelihatan

Sawahnya terbentang luas

tunas tunas tanaman bermunculan indah

Desa Harapan

Petani bekerja seharian…

menggarap sawah , menanam benih

berdoa… saat  musim panen tiba

Rasa lelah… kerja keras…. terbayar sudah

Ini adalah pendapat mas yayok  ketika kita berbincang2 bersama beberapa teman2,yang menyoroti ,masalah  PILKADES dan masalah peran MAYA dan NYATA :

( ada sedikit yang tidak mom publish dulu )

Desa Rangkat jelas MAYA karena merupakan akronim dari frase Diskusis Elok Sarat Asah Asuh dalam Merangkai Kata. Yang Nyata adalah tali persaudaraan yang disatukan TANGAN TUHAN (istilah pak astoko di Kopdar Yogya) dan aktivitas serta kreativitas warganya dalam tulis menulis. Perangkat Desa semuanya juga OTOMATIS FIKTIF, karena yang NYATA adalah peran warganya. Kata FIKTIF yang saya tegaskan tersebut, menunjukkan bahwa seorang Kepala Desa dan perangkat desa lainnya tidak boleh merasa LEBIH BERPERAN dibandingkan warga yang tidak memilih peran menjadi perangkat desa. Kasus ini dulu sempat menghangat dan hampir meluluhlantakkan Desa Rangkat, terbenam dalam RAWA yang dalam dan berlumpur. Saya selaku KADES I Desa Rangkat sempat menahan mommy untuk membekukan peran Kades dan Bu Kades, semata untuk menghindari perdebatan yang tidak DESA (diskusi elok sarat asah asih asuh) dan menyelamatkan Desa Rangkat yang aman, damai dan tenteram dari orang orang yangtidak bertanggung jawab. Tapi karena wacana PILKADES telah bergulir, mau tidak mau, sebagai KADES I, saya terpanggil untuk meluruskan SEJARAH dan ARAH perkembangan DESA RANGKAT. Menilik setting sejarah pendirian Desa Rangkat postingan mas Odi, jelas terjadi di jaman kerajaan dan desa-desa di jaman kerajaan suksesinya dilakukan berdasarkan WARISAN. Merujuk postingan tersebut, JELAS mommy punya hak yuridis monarkhi untuk memilih mekanisme PILKADES. Selaku Kades I, saya mengingatkan warga Desa Rangkat, bahwa desa kita merupakan sejarah indah yang layak untuk mendapatkan perlindungan UNESCO, sehingga situs-situs dan bangunannya tidak boleh dirubah, semegah apa pun bangunan baru itu. Desa Rangkat adalah desa MAYA tempat kita melepas lelah setelah beraktivitas dari kegiatan NYATA. Jika Desa Rangkat di Kompasiana.com diformalkan, maka kita akan terjebak dalam aktivitas dan pemikiran rutin yang menyerap banyak energi. Kita akan kehilangan CAGAR ALAM tempat kita menjaga IMAJINASI dan SIFAT MANUSIAWI, dimana manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi tidak formal dalam bentuk PERSAUDARAAN. Marilah kita belajar dari AUSTRALIA, dimana pendatang dengan modal besar mengembangkan infrastruktur dan tatanan sosial baru, dan pemilik ASLI benua Australis justru disebut AB-ORIGIN alias nggak ketahuan dari mana asalnya. Saran saya, siapa pun Kadesnya nanti, akan berlabel KADES II Desa Rangkat. Sayapun akan menggunakan label Kades 1 Desa Rangkat. Dengan demikian, tujuan kita di dunia MAYA memupuk dan mengembangkan persaudaraan yang NYATA tidak terkena POLUSI budaya di kehidupan NYATA. Semoga pendapat saya bisa menyejukkan hati dan menyatukan semua perbedaan pendapat. Amin. Kades I Desa Rangkat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun