Mohon tunggu...
Mommy Mii
Mommy Mii Mohon Tunggu... -

TEGARRR.......

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komentar yang Tak Terlupakan

10 Agustus 2010   07:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:09 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Membaca kembali komentar-komentar yang masuk dari teman-teman adalah kegiatan yang sering  saya lakukan, banyak hal unik dan menyenangkan, dari komentar 2 itu saya bisa mengambil sedikit gambaran seperti apa dan siapa  pribadi yang ada dibalik komentar itu. Banyak pendapat-pendapat yang menarik untuk disimak bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk tulisan-tulisan yang akan datang, dari komentar dan sapaan bisa terjalin keakraban sehingga tanpa disadari memupuk rasa persaudaraan. Ada sepenggal komentar/tanggapan dari seorang teman yang sampai saat ini tidak bisa saya lupakan dan saya ingin membaginya dengan teman-teman, tanggapan itu ada di tulisan saya yang berjudul "Mari Budayakan kegiatan menulis sejak dini". Saya sudah meminta izin kepada yang bersangkutan untuk mempublishnya . »» " Menulis...... Membuat kita hidup abadi, Almarhumah bundaku ( Wafat 5 juli 2009 ) Kusediakan buku dan ballpoint agar kebiasaan menulis beliau tetap berjalan, dibalik jantung koroner yang beliau tutupi dan baru kami ketahui setelah beliau wafat. Alhamdulilah ....... tulisan tangan beliau yang merupakan wasiat untuk anak dan cucunya akhirnya bisa dicetak, dilaminating dan disimpan  sampai dibaca oleh saudara-saudara dan keponakan yang jauh..... semua menangis saat membacanya seakan ibulah yang berwasiat. Ibu telah berpindah alam , namun karena kebiasaan beliau menulis , beliau tetap hidup dan mampu menasehati keturunanya melalui tulisan " »»

Pertama kali saya membacanya air mata keluar tanpa bisa ditahan, saya terharu tulisan saya yang biasa-biasa saja mendapat komentar yang begitu dalam maknanya, niat awalnya saya hanya ingin mengajak anak-anak muda untuk membiasakan menulis sejak dini, setelah membaca sepenggal pengalaman diatas malah saya yang terpacu untuk terus dan terus  menulis sampai nyawa meninggalkan raga.

Terima kasih kepada semua sahabat .... terimakasih kepada mas Yayok yang telah menginspirasi saya untuk terus menulis

.Bandung ,10-08-2010

Salam

♥

ΜÕΜΜŸ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun