Bagi sebagian orang, aktivitas mudik biasanya ditandai dengan kembali pulang ke kampung halaman. Â Pulang dari kota ke desa. Namun hal ini tidak berlaku bagi Molzania. Setiap tahunnya, Molzania mudik dari kota ke kota. Tepatnya dari Palembang menuju Jakarta. Palembang sebagai kota tempat tinggal Molzania. Lalu, di Jakarta rumah nenek Molzania dari pihak ayah.
Kalau dipikir-pikir, ada banyak suka duka berlebaran di Jakarta. Mau bagaimana lagi? Ibu Molzania orang Palembang asli. Sehari-hari sudah menjadi wong kito galo. Maka tiap tahun Molzania mengunjungi keluarga dari pihak ayah yang tinggal di Jakarta. Lantas, apa aja sih enaknya berlebaran di Jakarta?
1. Bebas Macet
Salah satu yang paling membahagiakan ketika berlebaran di Jakarta itu ialah BEBAS MACET! Kemana-mana cepat dan tidak suntuk di jalan. Jakarta mulai lengang menjelang H-2 lebaran, namun akan mulai padat kembali H+3 lebaran. Lima hari berpergian dalam kota diantara tanggal-tanggal itu akan terasa sangat menyenangkan. Molzania pernah berpergian nyampe ke Depok hanya dalam waktu setengah jam dengan mobil. Tapi jangan coba-coba untuk berpergian ke luar kota, apalagi lewat tol. Macetnya rruarr biasa.
Alasannya orang-orang memilih mudik ke daerah luar Jakarta. Lah kita beda sendiri malah mudik ke Jakarta. Jadi disaat tiket ke luar kota sedang bertarif tinggi, maka kebalikannya tiket ke Jakarta lebih murah. Â :D
Ini dia kerugian berlebaran di Jakarta. Menjelang lebaran orang-orang yang tinggal di Jakarta kebanyakan mudik. Mereka para pemilik toko dan warung memilih untuk menutup gerainya untuk sementara waktu selama beberapa hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H