Kenalkan namanya Oktariana. Biasa dipanggil Mbak Tata. Akhwat yang satu ini berprofesi sebagai seorang guru TI di salah satu SMK di Kota Palembang. Kesibukannya sebagai guru TI tak membuatnya kehilangan semangat untuk dakwah.
Mbak Tata saat ini tercatat sebagai Ketua Komunitas ODOJ Wilayah Sumatera Selatan. Baru-baru ini, ia sukses mengadakan event akbar seleksi provinsi Olimpiade Pecinta Qur'an 2 di Masjid Ar-Raiyyah Palembang.
Sekarang Molzania ingin mengajak kalian untuk berkenalan lebih lanjut dengan Mbak Tata. Mungkin belum banyak yang mengetahui dan penasaran bagaimana sih seorang Odojers bisa istiqomah mengaji 1 hari 1 juz? Apalagi bulan puasa ini banyak sekali tantangan yang harus dihadapi. Penasaran? Mari kita mulai.. ^^
Awal mula bergabung dengan One Day One Juz sudah sekitar 4.5 tahun yang lalu. Tepatnya akhir November 2013. Mbak Tata tergabung dalam grup 68. Motivasinya ikut odoj karena ingin berinteraksi dengan Al-Qur'an walaupun ia tak yakin bisa mengaji satu juz sehari.
Selain itu dulu ia terhitung sebagai anak perantauan di Kota Palembang, dari daerah asalnya di Prabumulih. Belum banyak teman-teman disini yang bisa mengajak pada kebaikan dan istiqomah di jalan Allah. Makanya mbak Tata termotivasi bergabung dengan ODOJ.
Selama rutin bertilawah satu juz per hari, tantangan yang dirasakan mbak Tata ialah melawan rasa malas. Terkadang ia dilanda kesibukan dan merasa lelah, menurutnya disitulah tantangan yang harus dilawan mbak Tata demi menyelesaikan target mengaji satu hari satu juz.
Suka maupun duka menjadi pengurus ODOJ dirasakan oleh mbak Tata. Ia mengaku bahagia bisa bergabung menjadi bagian dari dakwah karena hanya inilah yang bisa diberikan untuk dakwah. Mbak Tata juga senang bisa bertemu dengan teman-teman satu visi dan misi. Sama-sama ingin berjuang di jalur dakwah. Bukan hanya sebagai partner, tapi sudah seperti keluarga yang bisa saling menguatkan dan mengingatkan satu sama lain.
Sementara itu, soal duka pada saat teman-teman pengurus lain dan mbak Tata sendiri mengalami futur (penurunan semangat). Itu menjadi tantangan untuk membangkitkan semangat anggota pengurus lain dengan memberikan contoh dan motivasi. Sehingga pada akhirnya diharapkan teman-teman sesama pengurus bisa bangkit lagi semangatnya.
Terkait kesuksesan OPQ 2 kemarin, Mbak Tata merasa senang sekali karena mendapatkan tim yang solid yang bisa diajak kerjasama untuk menyukseskan acara. Walaupun jumlah peserta yang ikut lomba lebih sedikit dari tahun lalu, tidak masalah karena mereka rata-rata sudah berpengalaman. Sehingga mbak Tata optimis perwakilan Sumsel bisa berjaya pada seleksi tingkat nasional yang diadakan di Lombok bulan September nanti.
Terakhir, ketika Molzania bertanya mengenai apa tidak capek menggelar acara akbar seperti OPQ dan Sumsel Mengaji, padahal kan sedang dalam keadaan berpuasa? Mbak Tata menjawab lugas kalau semuanya diniatkan karena Allah, maka Insya Allah lelahnya hilang. ;)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H