Untuk anak-anakku, salam corona kusuguhkan
Dikala sepihnya kota seribu mata dan melumpuhkan anak-anak seribu kaki
“Dirumahkan” menjadi seruan utama yang tersiar seantero bumi.
Kini kalian menjauh tanpa berjabat tangan
Bahkan nada-nada bahagia tak terdengar seputar sekolah
Ucapan terima kasih pun tak terucap seperti biasa angkatan terdahulu.
Rencana yang dulu dirancang bersama orang tua dalam sebuah kemesraan
Tersusun indah di atas sehelai kertas putih luntur dikala hujan corona menyerang umat manusia semua hanyalah sebuah kenangan yang terukir indah nan rapi dan terkenang sepanjang selalu. Siapa yang tahu Corona akan datang?
Kita semua tidak tahu bagai pencuri yang datang dikala waktu yang tak menentu
Menjadikan anda lulus mendadak tamat mendadak bahkan mendadak alumni
itulah cerita singkat kalian yang usai sebelum waktu dan pergi tanpa berita