_untuk ayah dari seorang anak lelaki_
Aku melipur duka di tepian pijak
Hampir hilang yakinku untuk jadi jejak
Dengan udara yang kuhirup bersama isak yang terpaksa diajak,
Aku berlari dari banyak tapak yang ingin menginjak
Di tepian luka yang dijamu
Aku merintih pada Tuhan yang meramu
Sudah lelah aku menerima luka yang bertamu
Oh mati, tidakkah cukup aku berlari padamu?
Namun, mati tetap diam membisu seolah ia mengabdi padamu
Di tapal batasku, aku terbangun dengan sendu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!