Pagi yang gaduh
Jalanan padat oleh ribu rupa dengan isi kepala yang riuh
Suara kendaraan yang dipacu kencang dan tak acuh
Entah nasib macam bagaimana yang mau dilabuh
Yang pasti ada hal yang mau dibunuh
Mungkin sepi tapi bisa juga jenuh
Mungkin dari sesuatu yang anak/istri/suami/ bisa juga simpanan keluh
Dibising dan pada jalanan yang rela ia tempuh
Jangan lupa jika lelah, ingatlah kopi yang harus kau seduh
Bahagiakan orang lain tidak berarti kau harus dibunuh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!