Mohon tunggu...
Agung Triatmoko
Agung Triatmoko Mohon Tunggu... Freelancer - foto

Pura-pura jadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sudah di ujung jalan

27 November 2010   03:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:15 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

menuju lorong gelap perjalanan yang lebih panjang

dan akhirat bercerita tentang nikmat serta rasa sakit yang bakal menjemput, tapi aku diam, tak ingin ku lukai cerita-cerita itu dengan rasa yang pernah mau mengerti ini.

Sudah di ujung jalan, aku memutuskan untuk diam, menjaga sombongnya ketegaran dengan basa-basi yang sudah basi sejak di basa kan, dan aku masih tegar dalam kesombongan, atau sombong dalam ketegaran?

tak ada bedanya, sama seperti mencintai atau dicintai, keduanya sama sakitnya

-------

Dan manakala aku sudah di ujung jalan lain menuju lorong gelap yang lebih panjang, aku ingin terdiam sambil menikmati nyanyian mendung yang masih menggayut di atasku.

Hai mentari...! tidakkah sejenak kau ingin berpihak padaku?

-------

: moko

dari tepi pematang menuju gedung-gedung beralaskan langit dan kesombongan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun